Ternate (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara (Malut), hingga kini belum menyelesaikan pembangunan Pasar Sofifi, sebagai penyanggah perekonomian masyarakat di ibukota Provinsi Malut.

"Memang sejumlah pasar tradisional di Sofifi yang dibangun Disperindag bersama Dinas PU Provinsi Maluku Utara pada Tahun 2012 lalu tidak dapat difungsikan sama sekali," kata Kadisperindag Malut, Husen Nurdin di Ternate, Minggu.

Oleh karena itu, dirinya menyatakan, pada tahun 2015 ini, dinas tersebut kembali menganggarkan melalui APBD sebesar Rp2,9 miliar untuk pembangunan kedua pasar yang berlokasi di Desa Galala tersebut

"Pembangunan pasar tradisional juga didanai oleh APBN Rp9 miliar dan ini merupakan tahap awal sehingga kami akan menyelesaikan dan harus siap pakai pada tahun ini juga, tetapi masih dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Ia menambahkan, anggaran tahap awal pembangunan pasar tradisional yang didanai APBN Rp9 miliar dan APBD Rp2,9 miliar, ditargetkan dapat menyelasaikan sisa pekerjaan dua Tahun lalu yang sampai saat ini belum dapat difungsikan sama sekali dan pembangunan ini dibangun secara bertahap dan tahun ini pasar tersebut harus digunakan.

Padahal, selama ini pasar tradisional dan pasar moderen yang dibangun dari tahun 2012 sampai tahun 2013 tidak dapat difungsikan sama sekali, padahal pada Tahun 2013 lalu pemprov kembali mengganggarkan sedikitnya Rp1,9 miliar, namun pasar tersebut tidak dapat digunakan dan pada akhirnya tahun 2015 ini Pemprov kembali menganggarkan untuk pembanguna pasar yang sama.

Sebelumnya, sejumlah pedagang di Pasar Sofifi berharap pembangunan pasar itu bisa dituntaskan, sehingga para pedagang bisa memanfaatkan untuk melakukan aktivitas jual-beli.

Apalagi, Kota Sofifi yang menjadi penyanggah sejumlah kabupaten/kota lainnya di Malut, membutuhkan pasar yang representatif dalam meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, sehingga sektor usaha bisa berkembang pesat di ibukota Provinsi Malut tersebut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015