Ternate (Antara Maluku) - Batu Bacan seberat satu ton dari Palamea, Kasiruta, Halmahera Selatan, Maluku Utara saat ini menjadi sarana bagi warga masyarakat untuk berfoto ria (selfie).
"Batu bacan Palamea itu sementara ini ditempatkan di depan halaman Keraton Kesultanan Bacan. Karena ukurannya yang besar, warga yang melintas di depannya menjadi ingin tau dan menjadikannya latar untuk berfoto," kata Nasrul, seorang warga Bacan, di Ternate, Jumat.
Menurut dia, batu Bacan tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan akan dijadikan tugu, sebagai ikon daerah yang menjadi penghasil batu mulia terkenal itu.
"Tetapi apa yang terjadi di Halsel itu tidak terasa di Pameran batu mulia yang diselenggarakan oleh GGS (Gamalama Gemstone) di Benteng Orange, Kota Ternate yang terlihat sepi pengunjung," kata Nasrul.
Sementara itu, Ketua GGS Nini Nachrawi mengatakan pameran batu mulia dibuka hanya pada Sabtu dan Minggu.
Pantauan Antara, sejumlah pedagang batu mulia mengambil barangnya dari tempat pameran ekspos batu mulia di Benteng Oranye untuk dipajang di tempat mereka biasa berjualan, yakni di depan Masjid Almunawar.
Para pedagang beralasan di daerah tempat itu pengunjung ramai.
Kadisperindag Kota Ternate Arif Gani ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya terus mempromosikan batu mulia sebagai salah satu khasanah kekayaan daerah ini.
"Kami membuka pasar khusus batu mulia di kawasan Pasar Gamalama. Tetapi pameran batu mulia di Benteng Oranye juga kami dukung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Batu bacan Palamea itu sementara ini ditempatkan di depan halaman Keraton Kesultanan Bacan. Karena ukurannya yang besar, warga yang melintas di depannya menjadi ingin tau dan menjadikannya latar untuk berfoto," kata Nasrul, seorang warga Bacan, di Ternate, Jumat.
Menurut dia, batu Bacan tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan akan dijadikan tugu, sebagai ikon daerah yang menjadi penghasil batu mulia terkenal itu.
"Tetapi apa yang terjadi di Halsel itu tidak terasa di Pameran batu mulia yang diselenggarakan oleh GGS (Gamalama Gemstone) di Benteng Orange, Kota Ternate yang terlihat sepi pengunjung," kata Nasrul.
Sementara itu, Ketua GGS Nini Nachrawi mengatakan pameran batu mulia dibuka hanya pada Sabtu dan Minggu.
Pantauan Antara, sejumlah pedagang batu mulia mengambil barangnya dari tempat pameran ekspos batu mulia di Benteng Oranye untuk dipajang di tempat mereka biasa berjualan, yakni di depan Masjid Almunawar.
Para pedagang beralasan di daerah tempat itu pengunjung ramai.
Kadisperindag Kota Ternate Arif Gani ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya terus mempromosikan batu mulia sebagai salah satu khasanah kekayaan daerah ini.
"Kami membuka pasar khusus batu mulia di kawasan Pasar Gamalama. Tetapi pameran batu mulia di Benteng Oranye juga kami dukung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015