Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff menegaskan, sudah saatnya daerah yang dipimpinnya bangkit kembali dan mampu melahirkan arlet-atlet berprestasi gemilang di berbagai kejuaraan olah raga berskala nasional maupun internasional.

"Sudah saatnya Maluku bangkit dari keterpurukan dan melahirkan atlet berkualitas yang mampu berprestasi di berbagai kejuaraan cabang olahraga tingkat nasional maupun internasional," katanya, saat mencanangkan Pelatda Maluku Bangkit untuk persiapan Pra PON 2015 dan PON XIX 2016, di Ambon, Jumat.

Menurutnya, daerah yang dijuluki provinsi "Seribu Pulau" tersebut terkenal sejak dahulu banyak melahirkan atlet berkualitas yang mampu mengangkat nama daerah di event skala nasional maupun internasional dan hingga kini melegenda.

Dia mencontohkan di cabang olahraga tinju, terdapat sejumlah petinju yang melegenda seperti Ellyas Pical (juara dunia tinju IBF tahun 1984), Nico Thomas, Herry Maitimu, Wiem Gomies, dan sebagainya.

Begitu pun di cabang atletik juga banyak melahirkan pelari berkualitas seperti Ema Tahapary, Steve Mainake, Imanuel Mahulette, Maria Risamena, Irene Truitje Joseph.

"Karena itu sekarang kita harus kembalikan lagi kejayaan dunia olahraga di Maluku. Semua komponen harus bergandengan tangan dan bekerja bersama untuk memajukan dunia olahraga di daerah ini," katanya.

Gubernur Said mengakui berbagai kekurangan yang dihadapi dalam meningkatkan prestasi olahraga di Maluku tidak terlepas dari kecilnya alokasi dana pembinaan.

Tetapi dia menandaskan, hal tersebut bukan menjadi masalah jika semua komponen bersatu padu dan bekerja bersama untuk membangkitkan kembali kejayaan dunia olahraga di Maluku yang mengalami keterpurukan selama puluhan tahun.

Dia menegaskan, pemprov Maluku di bawah kepemimpinan dirinya bersama Wakil Gubernur Zeth Sahuburua periode 2014-2019, bertekad mengembalikan prestasi olahraga daerah ini, dengan mengalokasikan anggaran memadai untuk mendukung kinerja KONI setempat, termasuk untuk membangun dan membenahi fasilitas olahraga yang ada.

Karena itu, Gubernur mengingatkan 60 atlet dari sembilan cabang olahraga yang direkrut mengikuti Pelatda Maluku Prestasi untuk serius berlatih dan mengikuti semua program yang diberikan para pelatih.

"Jika ada masalah yang dihadapi selama pemusatan latihan sampaikan kepada para pelatih, Tim Satgas maupun ke pimpinan KONI maluku sehingga bisa dicari jalan keluarnya," ujarnya.

Said juga juga berjanji memperhatikan masa depan para atlet yang berprestasi, termasuk merekrut menjadi pegawai negeri sipil.

Berbagai hal yang dilakukan di masa kepemimpinannya periode 2014-2019, tandas Said, tidak lain adalah untuk mengangkat kembali citra Maluku di ajang olahraga bergengsi di tanah air dan dunia internasional.

Ketua Satgas Maluku Prestasi Albert Fenanlambir, mengatakan, pelatda diikuti 60 atlet dari sembilan cabor yang dinilai berpeluang untuk meraih medali di ajang multi event tahun 2016, dan akan ditangani oleh 17 pelatih.

Pelatda dibagi dua gelombang yakni tahap I (outdoor) berlangsung sejak 6 April hingga Desember 2015, sedangkan tahap II (indoor) berlangsung pada 4 Januari hingga 8 September 2016 di Ambon dan Jakarta.

Sembilan cabor tersebut yakni atletik diikuti delapan atlet dan ditangani dua pelatih, tinju (12 atlet, tiga pelatih), dayung (10 atlet, 3 pelatih), selam (dua atlet, satu pelatih), kempo (tiga atlet, satu pelatih), anggar (empat atlet, satu pelatih), voli pasir (delapan atlet, dua pelatih), futsal (12 atlet, dua pelatih) dan karate masing-masing satu atlet dan pelatih.

"Target utama pelatda Maluku Prestasi yakni meraih delapan medali emas pada PON XIX Jabar, sekaligus meningkatkan prestasi dari peringkat 20 dari 33 provinsi yang diraih pada PON XVIII tahun 2012, menjadi peringkat 17 dari 34 provinsi.

Maluku pada PON XVIII/2012 di Riau dengan menerjunkan 76 atlet/pelatih pada 10 cabang olahraga dan hanya mampu meraih empat medali emas, 10 perak dan lima perunggu. Prestasi ini turun jauh dibanding yang dicapai pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur yakni enam emas, dua perak dan 16 perunggu.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015