Ambon (Antara Maluku) - Perum Bulog Divisi Regional Maluku membeli beras dari petani Pulau Buru pada masa panen 2015 dengan jumlah sudah mencapai 150 ton.

"Bulog Maluku tetap akan membeli beras asal petani Pulau Buru , berapa pun banyak yang disediakan tetap Bulog membeli," kata Kabid Penyaluran dan Publikasi Perum Bulog Divre Maluku Kamir Kosso di Ambon, Senin.

Ia mengatakan target penyerapan beras dari petani oleh Bulog Maluku pada 2015 mencapai sekitar 3.000 ton.

Hal itu, katanya, artinya berapa pun jumlah beras yang dijual petani, akan dibeli oleh Bulog setempat.

"Artinya, berapa pun petani jual, Bulog tetap membeli," katanya.

Dia menjelaskan transaksi pembelian beras dari para petani akan terus berjalan sepanjang musim panen. Harga beli yang ditawarkan pemerintah melalui Bulog, yakni Rp7.300/kilogram atau naik daripada sebelumnya yang Rp6.475/kg dalam kondisi terima di gudang Bulog.

"Naiknya harga beras yang ditawarkan Bulog Maluku memungkinkan petani menjual kepada Bulog, sebab mereka juga merasa senang dengan naiknya harga beras," katanya.

Petani, katanya, juga merasakan keuntungan dari hasil beli pemerintah.

Ia menyatakan optimistis target pembelian beras oleh Bulog Maluku tercapai.

Ia mengatakan pada musim panen tahun ini di Pulau Buru, juga dimeriahkan dengan kehadiran Menteri Pertanian yang ikut melaksanakan panen di daerah itu pada tiga hari yang lalu.

"Jadi, yang jelas berapa banyak hasil panen beras yang petani menjual, Bulog Maluku siap membeli, dan itu kami sudah mengiklankan lewat media cetak lokal yang ada di Pulau Buru agar mengundang perhatian petani setempat guna ramai-ramai menjual hasil panen kepada Bulog," ujarnya.

Selain itu, Bulog Maluku juga memasang spanduk di beberapa lokasi ke Kecamatan Mako dengan harapan petani bersedia menjual beras kepada Bulog dengan harga Rp7.300/kg. 

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015