Ambon (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, festival band bocah merupakan ajang penyaluran bakat dan kreatifitas anak-anak Ambon.
"Festival band bocah merupakan sarana hiburan dan ajang penyaluran bakat dan kreatifitas, sekaligus memberikan nilai tambah bagi anak-anak kita," katanya saat membuka festifal band bocah di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, festival band seperti ini juga merupakan upaya menyiapkan generasi muda Ambon untuk menjadikan musik sebagai kegiatan tambahan selain kegiatan olah raga dan seni lainnya.
Ambon, lanjutnya, sudah dikenal sebagai gudang penyanyi, tetapi yang dikenal hanya penyanyi solo sedangkan band belum dikenal masyarakat.
"Karena itu kami berupaya memotivasi generasi muda Ambon melalui kegiatan seperti ini, sebagai perwujudan Ambon sebagai kota musik, " ujarnya.
Richard mengatakan, kegiatan ini anak-anak berlatih bukan untuk mencari juara tetapi tampil sebagai perwujudan kebersamaan.
"Kita berharap melalui kegiatan ini hubungan interaksi sosial antarsekolah dapat terbangun dengan baik serta bisa mengurangi efek tawuran yang tidak produktif," katanya.
Kegiatan ini lanjutnya, juga merupakan rangkaian program Mangente (datang dan kunjungi) Ambon.
"Kegiatan ini diharapkan bermuara pada kecintaan masyarakat Kota Ambon untuk mencintai kotanya, meningkatkan aktifitas kota agar semakin produktif positif dan tidak lagi ada pikiran negatif yang dapat menciptaakan kondisi desktruktif antara satu dengan yang lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan, sebanyak 18 grup band anak dari tingkatan SMP dan SMA mengikuti festival tersebut.
Peserta membawakan lagu wajib pilihan yakni lagu daerah Maluku yakni Nusaniwe, goro-goro ne, kota Ambon, rame-rame, enggo lari, gepe-gepe, tanase dan Maluku tanah pusaka.
Sementara lagi pilihan merupakan lagu top Indonesia diantaranya Butiran debu (rumor band), Selamat pagi dunia (Glenn Fredly), Sempurna (Andra and the backbone), harmoni (Padi), malam biru (shandy sandoro) dan anak sekolah (chrisye).
Empat pengamat musik Maluku akan menilai penampilan para peserta festival band anak yakni Buce Tomaluweng ketua PAPPRI Maluku, Rony Lopies, Rence Alfons dan Cello Krikrof.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Festival band bocah merupakan sarana hiburan dan ajang penyaluran bakat dan kreatifitas, sekaligus memberikan nilai tambah bagi anak-anak kita," katanya saat membuka festifal band bocah di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, festival band seperti ini juga merupakan upaya menyiapkan generasi muda Ambon untuk menjadikan musik sebagai kegiatan tambahan selain kegiatan olah raga dan seni lainnya.
Ambon, lanjutnya, sudah dikenal sebagai gudang penyanyi, tetapi yang dikenal hanya penyanyi solo sedangkan band belum dikenal masyarakat.
"Karena itu kami berupaya memotivasi generasi muda Ambon melalui kegiatan seperti ini, sebagai perwujudan Ambon sebagai kota musik, " ujarnya.
Richard mengatakan, kegiatan ini anak-anak berlatih bukan untuk mencari juara tetapi tampil sebagai perwujudan kebersamaan.
"Kita berharap melalui kegiatan ini hubungan interaksi sosial antarsekolah dapat terbangun dengan baik serta bisa mengurangi efek tawuran yang tidak produktif," katanya.
Kegiatan ini lanjutnya, juga merupakan rangkaian program Mangente (datang dan kunjungi) Ambon.
"Kegiatan ini diharapkan bermuara pada kecintaan masyarakat Kota Ambon untuk mencintai kotanya, meningkatkan aktifitas kota agar semakin produktif positif dan tidak lagi ada pikiran negatif yang dapat menciptaakan kondisi desktruktif antara satu dengan yang lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan, sebanyak 18 grup band anak dari tingkatan SMP dan SMA mengikuti festival tersebut.
Peserta membawakan lagu wajib pilihan yakni lagu daerah Maluku yakni Nusaniwe, goro-goro ne, kota Ambon, rame-rame, enggo lari, gepe-gepe, tanase dan Maluku tanah pusaka.
Sementara lagi pilihan merupakan lagu top Indonesia diantaranya Butiran debu (rumor band), Selamat pagi dunia (Glenn Fredly), Sempurna (Andra and the backbone), harmoni (Padi), malam biru (shandy sandoro) dan anak sekolah (chrisye).
Empat pengamat musik Maluku akan menilai penampilan para peserta festival band anak yakni Buce Tomaluweng ketua PAPPRI Maluku, Rony Lopies, Rence Alfons dan Cello Krikrof.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015