Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), akan merelokas warga di pesisir pantai Kecamatan Ibu Selatan, menyusul abrasi yang bisa membahayakan keselamatan mereka.

"Memang ada keluhan dari aparat pemerintahan di desa itu ke pemkab agar segera merelokasi warganya yang berada di pesisir pantai," kata Kadis PU dan Perumahan Pemkab Halbar, M Jusuf ketika dihubungi dari Ternate, Minggu.

Mengantisipasi ancaman abrasi dan tingginya gelombang laut yang menghantam sejumlah desa di kecamatan tersebut, pemkab berencana merelokasi warga ke tempat yang lebih aman.

Mengenai desakan 22 KK warga Desa Gamsungi agar pemberian bantuan dana rumah layak huni direalisasi, Yusuf menyatakan pihaknya masih menunggu hasil konsultasi Pemda dengan BPK dan BPKP wilayah Malut terkait teknis penyerahan bantuan secara hibah itu, agar tidak bermasalah pada kemudian hari.

Selain memberikan bantuan layak huni untuk 22 KK tersebut, Pemkab juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 juta untuk pembersihan areal pemukiman warga Desa Gamsungi yang terancam abrasi pantai.

"Sesuai data 44 KK, namun untuk tahap pertama pemda baru alokasikan anggaran pembangunan rumah milik 22 KK. Kami akan upayakan secepatnya untuk salurkan bantuan, karena bersifat emergency," ujarnya.

Kepala Desa Gamsungi, Suaib ketika dikonfirmasi menyatakan, hingga saat ini Pemda Halbar belum menyalurkan bantuan pembangunan perumahan layak huni bagi 22 kepala keluarga (KK) sebesar Rp1 miliar lebih melalui APBD 2015.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015