Ambon (Antara Maluku)- Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I kuartal (q-to-q) Provinsi Maluku tahun 2015 mengalami penurunan sebesar -1,40 persen.

"Sedangkan pertumbuhan kumulatif (c-to-c) sebesar 9,18 persen, pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 9,18 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Rabu.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil tingkat nasional, lanjutnya, triwulan I tahun 2015 kuartal (q-to-q) mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen, pertumbuhan komulatif (c-to-c) sebesar 5,65 persen dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 5,65 persen.

Sedangkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2015 di Maluku didominasi oleh industri makanan (KBLI 10) minuman (KBLI 11) pakaian jadi (KBLI 14) barang galian bukan logam (KBLI 23) logam dasar (KBLI 24) dan industri pengolahan lainnya (KBLI 32).

"Untuk pertumbuhan produksi industri besar dan sedang triwulan I kuartal (q-to-q) di Maluku tahun 2015 sebesar 4,29 persen dan pertumbuhan tahunan (y-on-y)sebesar 14,39 persen," ujarnya.

Pertumbuhan produksi industri besar dan sedang kuartal (q-to-q) nasional sebesar -071 persen, sedangkan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 5,05 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Maluku selama triwulan I tahun 2015 (q-to-q) terhadap triwulan IV tahun 2014 turun sebesar 1,40 persen.

Kecendrungan penurunan produksi industri manufaktur mikro dan kecil ini didorong oleh hampir sebagian besar jenis industri di daerah ini yang mengalami pertumbuhan negatif.

"Secara rinci jenis - jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan I tahun 2015 terhadap triwulan IV tahun 2014 adalah makanan sebesar -1,18, minuman -5,40, pakian jadi -3,28, barang galian bukan logam -0,22, logam dasar -3,99 dan pengolahan lainnya -11,33," katanya.

Sedangkan industri tekstil (KBLI 13), kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus, (tidak termasuk funitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16), bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI 20) dan industri furnitur mengalami peningkatan produksi bila dibandingkan triwulan IV 2014 masing-masing berturut-turu sebesar 0,85 persen, 4,37 persen, 1,91 persen dan 7,45 persen. 

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015