Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku mendukung pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang diselenggarakan di Kota Ambon sebagai tuan rumah dan menjadi momentum konstruktif menyusun strategi pembangunan Kota dengan berbasis kemaritiman.

"Kami sangat mendukung pelaksanaan Rakernas Apeksi 2015, karena muatan pembahasannya yang korelatif dengan kebijakan nasional di bidang kemaritiman," kata Gubernur Maluku Said Assagaff dalam sambutan pada Pembukaan Rakernas Apeksi 2015, di Ambon, Kamis.

Menurut dia, skema besar untuk mendorong pembangunan infrastruktur kota agar lebih responsif terhadap kebutuhan pemukiman yang berkualitas tentu menjadi sesuatu yang urgen untuk dibicarakan.

"Infrastruktur Kota Pantai mestinya mendapat porsi pembahasan dan pengkajian secara lebih detail. Saya percaya ajang Rakernas ini akan menghasilkan sejumlah produk kerja maupun rekomendasi yang benar-benar menjawab konteks dinamika dari pembangunan kota-kota di Indonesia," kata Gubernur Said.

Ia menyatakan, Kota Ambon sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku saat ini tidak lagi dalam situasi konflik tetapi sudah hidup dalam persaudaraan.

"Persaudaraan di Ambon yang pernah tercabik-cabik pada konflik tahun 1999, saat ini telah pulih dan kondisi sosial masyarakat sudah terajut kembali dan hidup berdamai," ujarnya.

Gubernur Said mengatakan salah satu konsep yang dikembangkan adalah program "Mangente Ambon" yang sosialisasinya sudah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut bahasa Melayu Ambon, kata `Mangente` berarti datang melihat. Tindakan itu merefleksikan, rasa rindu, kasih sayang, perhatian dan keterikatan secara emosional antara seseorang yang tinggal di daerah lain, di luar Ambon atau Maluku terhadap saudaranya atau negerinya sendiri.

Dalam terminologi itu, kata Gubernur Said, bahwa `Mangente` bermaksud agar seluruh dorongan hati untuk peduli dan gerakkan melalui aktivitas nyata yang bertujuan untuk membenahi atau memperbaiki suatu keadaan.

Karena itu, ketika Bapak Presiden dan rombongan termasuk seluruh Wali kota yang saat ini sedang melaksanakan Rakernas di Ambon, sesungguhnya sementara melakukan kegiatan "Mangente Ambon".

"Mudah-mudahan dengan cara Mangente Ambon setara dengan gaya blusukan Bapak Presiden Jokowi ada tindakan pemulihan membangun Ambon dan Maluku umumnya dalam konteks Berbangsa dan Bernegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Gubernur Said.

Lebih lanjut, Ia mengatakan Mangente Ambon dipandang juga sebagai pintu masuk bagi suksesnya Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional Ke-11 yang akan berlangsung pada Oktober 2015, di Kota Ambon.

"Kami berharap Bapak Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi berkenan hadir untuk membuka secara resmi kegiatan Gerejawi itu, yang merupakan kegiatan terbesar bagi kalangan saudara-saudara Kristen di Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015