Ternate jadi tuan rumah pertemuan istri wali kota se-Indonesia

Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara menyatakan pihaknya menjadi tuan rumah  penyelenggaraan pertemuan seluruh istri Wali Kota se- Indonesia pada September 2023.

"Kegiatan ini merupakan salah satu program Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi)," kata Ketua Panitia Kegiatan Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia Rizal Marsaoly dihubungi di Ternate, Jumat.
 
Ada tiga event yang digelar, pertama ada karnaval,  dinner, kemudian  pesta rakyat malam dengan warga dan beberapa artis. 

Dia menyampaikan kegiatan tersebut akan digelar pada 12-14 September 2023 dan pada hari terakhir akan digelar Tur Rempah ke Sulamadaha.

Menurut dia Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia merupakan  bagian dari program kerja Apeksi diikuti istri  wali kota.

Terkait persiapan pihaknya menyampaikan kesiapan Pemkot Ternate sudah mencapai 70 persen.

Rizal mengatakan, Pemkot Ternate juga mendistribusikan kain tenun batik khas Kota Ternate ke seluruh istri Wali Kota untuk dijahit sesuai dengan keinginan mereka. 

"Bahannya itu berupa  batik ecoprint dibuat oleh teman-teman disabilitas sebagai bentuk dukungan pemkot untuk memberdayakan kelompok disabilitas di Ternate," katanya.

Untuk sekretariat acara disiapkan di dua tempat yakni di bagian Pemerintahan Kota Ternate dan di samping Pelabuhan Resident Ternate.

Ia berharap pertemuan para istri Wali Kota se-Indonesia di Ternate dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Ternate.

Rizal yang juga Kepala Bappelitbangda Kota Ternate itu, menyampaikan Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia yang dipusatkan di Kota Ternate merupakan momen berharga dan harus dimanfaatkan untuk menggerakan ekonomi masyarakat Kota Ternate.

Selain itu,  dalam agenda Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia, Pemerintah Kota Ternate akan mempromosikan City Branding Ternate sebagai Kota Rempah kepada istri Wali Kota se-Indonesia dalam agenda tersebut.

"Dengan begitu, istri Wali Kota se-Indonesia mengetahui bahwa dulunya perempuan amat menyatu dengan rempah," ujarnya.