Ambon (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Ambon menerjunkan tujuh unit armada untuk memadamkan kebakaran rumah warga di Jl. WR Supratman Ambon pada Selasa siang.
"Kami terjunkan tujuh unit mobil pemadam karena dikhawatirkan api merembet ke bangunan di sekitarnya," ujar Kepala Dinas Damkar Kota Ambon Edwin Pattikawa di Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan kebakaran yang terjadi di kawasan perkantoran Kota Ambon tersebut terjadi pada pukul 12.30 WIT dan api baru dapat dipadamkan pada 14.00 WIT.
Untuk mengatasi kebakaran tersebut, Damkar Ambon mengerahkan tujuh unit armada, termasuk empat unit mobil pemadam kebakaran, dua unit mobil rescue, dan satu unit mobil pengangkut air.
Selain itu, tim pemadam kebakaran juga dibantu oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan TNI-Polri.
"Kami sangat bersyukur bahwa kebakaran dapat dipadamkan dengan cepat dan tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa menurut keterangan saksi yang dihimpun, kebakaran terjadi akibat percikan api salah satu dari tiga mobil yang diparkirkan di teras rumah tersebut.
Saat terjadi percikan api, pemilik rumah tidak mengetahui hal tersebut sehingga terlambat melakukan pemadaman dan evakuasi barang-barang berharga.
"Ada tiga unit mobil yang terbakar, kemudian seisi rumah juga terbakar menurut informasi awal api berasal dari salah satu mobil yang berada di depan kemudian merembet," katanya
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini belum bisa dipastikan jumlah kerugian yang disebabkan oleh kebakaran ini.
"Belum bisa dipastikan nominalnya, namun perkiraan kami bisa mencapai miliaran rupiah karena api melahap tiga mobil serta rumah seisinya," katanya.
Akibat dari kebakaran tersebut terjadi kemacetan parah pada beberapa ruas jalanan Kota Ambon seperti Jl. Rijali, Jl. Jendral Soedirman dan Jl. Tulukabessy. Selain itu pemadaman listrik juga terjadi pada beberapa kelurahan.
"Saat ini meskipun api telah berhasil dipadamkan kami terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada bunga api yang berisiko menyebabkan kebakaran lainnya," kata Edwin.
Berkaitan dengan hal ini ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran dari penggunaan alat yang mengandung kelistrikan.
"Pastikan alat elektronik kita aman dari potensi kebakaran sebelum digunakan untuk keselamatan kita bersama," kata dia.