Ambon (Antara Maluku) - Kota Pontianak mempromosikan produk jajanan dodol dari bahan lidah buaya di ajang pameran Indonesia City Expo 2015, yang berlangsung di Kota Ambon, 7-10 Mei.

"Lidah buaya atau aloe vera selama ini dijadikan kosmetik atau shampoo, tetapi dengan kreativitas masyarakat Pontianak bisa dibuat menjadi dodol, manisan, minuman, daun teh dan sebagainya," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)Kota Pontianak, Ura Indra, di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, Pontinak merupakan kota perdagangan dan jasa tidak memiliki hasil perkebunan dan tambang, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagian besar bersumber dari dua sektor tersebut.

Menurut Ura, produk khas ALoe Vera Indonesia yang berkualitas dari Pontianak berupa daun yang beratnya mencapai empat kilogram untuk satu pelepah.

"Kita juga memiliki "AVC" (aloe vera center) yang merupakan pusat penilitian nasional. Adanya AVC itu membuat kita mengembangkan produk-produk unggulan yang memiliki khasiat cukup banyak untuk kesehatan," katanya.

Produk lain yang dipamerkan Kota Pontianak adalah kain batik khas bercorak insang ikan, dan ikan bilis pipih yang digoreng dan dijadikan cemilan.

ICE 2015 diikuti 60 kota peserta dari selurut Tanah Air.

Selain Pontianak (Kalimantan Barat), kota lain di Kalimantan yang ikut pameran antara lain Bontang dan Samarinda (Kalimantan Timur).

Kota Bontang menampilkan kerajinan amplang, makanan dari bahan ikan bandeng dan tuna, selain batik dengan pewarna dari buah mangrove.

Sementara Kota Samarinda memamerkan produk sarung unggulan bermotif belang Hatta dan batu akik khas Kalimantan Timur. 

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015