Ambon (Antara Maluku) - Aktivis peduli HIV/AIDS dari Yayasan Pelangi Maluku (YPM) Rosa Pentury mengatakan kekosongan obat Antiretroviral (ARV) jenis Efavirenz di Klinik Care, Support dan Treatment (CST) Pombo Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haulussy harus diantisipasi sebelumnya.

"Kami juga bingung, para Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dampingan kami yang mengkonsumsi obat itu terpaksa tidak menggunakannya hari ini, karena benar-benar sudah habis, seharusnya sudah diantisipasi dari jauh-jauh hari, tidak harus sampai kosong begini," katanya, di Ambon, Senin.

Rosa yang juga Direktur YPM mengatakan, semakin menipisnya stok Efavirenz di Klinik CST Pombo sudah mulai terasa sejak dua minggu lalu karena ODHA kesulitan mendapatkan obat tersebut dalam jumlah banyak, tapi hal ini tidak diantisipasi secepatnya oleh pihak RSUD dr. Haulussy yang menjadi layanan resmi bagi penderita HIV/AIDS.

"Seharusnya ada "buffer stock" untuk jaga-jaga kalau jumlah penggunanya meningkat karena HIV/AIDS itu seperti gunung es, yang terhitung belum tentu merupakan jumlah sebenarnya, dan kalau pun stoknya sudah mulai menipis harus segera membuat permintaan baru ke kementerian," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan kosongnya Efavirenz akan menyulitkan para ODHA yang menggunakannya karena bisa terjadi gelaja resistensi terhadap obat tersebut, akibatnya terapi retroviral yang selama ini telah mereka jalani menjadi sia-sia, sebab penghentian pemakaian obat tersebut juga bisa mengakibatkan virus kebal terhadap ARV jenis lainnya.

Sementara itu, dr. Debby Lantang, Provincial Project Officer Global Fund (GF) AIDS untuk AIDS, Tuberculosis, Malaria (ATM) Maluku dari mengatakan pihaknya telah mengirimkan permintaan tambahan stok ARV jenis Efavirenz ke Kementerian Kesehatan (KEMENKES), diharapkan obat tersebut bisa tiba di Ambon, besok.

"Kami dari Dinas Kesehatan (Dinkes) hanya membantu RSUD yang menjadi layanan resmi yang di-supply langsung dari Kemenkes untuk hari ini obat itu memang sudah tidak ada, tapi kami berharap sejak yang kami mintakan ini sedang dalam perjalanan, cuma kami lagi lacak sudah sampai di mana, mudah-mudahan besok sudah bisa kami terima," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015