Ternate (Antara Maluku) - Seorang warga bernama Frangki Siltubun (50), warga Desa Kedi, Kecamatan Loloda, Maluku Utara (Malut), yang sempat dinyatakan hilang karena tersambar petir, akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan Basarnas Provinsi Malut serta tim BPBD Halbar.

"Korban berhasil ditemukan tepatnya di Teluk Loloda, lokasi korban tempat mengalami musibah serta dua rekannya yang selamat dalam peristiwa tersebut," kata Komandan Tim Basarnas Lapangan Malut, Djunaidi di Ternate, Rabu.

Korban ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa di kedalaman laut sekitar 10 sampai 15 meter, tidak mengenakan baju hanya celana pendek, ssekujur tubuh korban tampak melepuh.

Dia mengatakan, saat mengevakuasi jenazah korban, proses pencaharian terhadap jenazah korban dibantu warga setempat dimulai sekitar pukul 07.00 Wit dan korban ditemukan dengan kondisi terjepit jangkar batu milik perahu yang ditumpanginya saat terpecah akibat tersambar petir.

"Gambaran kami kemungkinan korban saat pingsan terus jatuh di dasar laut, kemudian terjepit dengan jangkar perahu sehingga kehabisan penapasan. Dalam proses pencarian juga tidak ada kendala, cuaca juga cukup mendukung sehingga korban langsung ditemukan," ujarnya.

Selain itu, jenazah korban yang ditemukan di lokasi kejadian tersebut berjarak dua mil dari bibir pantai. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Terpisah Kepala BPBD Halbar, Chalid Ismail mengaku, paskaperistiwa tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan menyerahkan santunan kepada keluarga korban berupa bantuan sembako.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015