Ternate (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate mulai melakukan pengawasan terhadap para pedagang dan distributor guna mengantisipasi terjadinya praktik penimbunan barang kebutuhan pokok masyarakat untuk mencari keuntungan.

"Saat ini kami meningkatkan pengawasan terutama bagi distributor sembako, jangan sampai ada yang menimbun barang sehingga memicu kenaikan harga yang menyusahkan masyarakat," kata Kabid Perdagangan Hairul Saleh, di Ternate, Selasa.

Ia juga menyatakan pihaknya telah mengundang distributor sembako di Ternate dan meminta mereka menjaga kestabilan harga dan stok bahan kebutuhan pokok, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Pantauan Antara di sejumlah pasar tradisional di Kota Ternate, harga sejumlah kebutuhan pokok mulai naik antara Rp1.000 hingga Rp5.000.

Cabe merah, misalnya, yang biasanya Rp30 ribu per kg kini naik menjadi Rp35 ribu per kg, cabe keriting semula Rp40 ribu per kg naik menjadi Rp45 per kg.

Begitu pula dengan harga bawang putih dari Rp30 ribu per kg naik menjadi Rp35 ribu per kg, tomat dari Rp13 ribu per kg naik menjadi Rp15 ribu per kg, beras dari Rp 11 ribu per kg naik menjadi Rp13 ribu per kg.

Selain itu, telur ayam ras naik dari Rp1200 menjadi Rp1400 per butir.

Barang kebutuhan pokok yang tidak mengalami kenaikan antara lain gula pasir Rp20 ribu per kg, minyak goreng curah Rp25 ribu per kg, tepung terigu Rp8 ribu per kg, kedelai coklat Rp9 ribu per kg, dan bawang merah Rp40 ribu per kg. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015