Ternate (Antara Maluku) - Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Ternate, Maluku Utara (Malut), intensif mengawasi maraknya pencurian ikan yang terjadi di perairan laut Malut serta akan menjadi perhatian serius institusi itu.

Danlanal Ternate, Kol Laut (P) Djoko Prijathin di Ternate, Rabu, mengatakan, memang perairan Malut marak terjadi pencurian ikan, sehingga pihaknya berjanji akan membantu Pemerintah Malut untuk mencegah masuknya nelayan asing di perairan tersebut.

"Meski kekurangan personil maupun fasilitas yang dimiliki, saya yakin dengan tekad dan berjiwa kosra kami siap mencegah para nelayan asing yang masuk di perairan laut Malut," ujarnya.

Djoko mengaku, meski diakui secara teknis, jumlah personil TNI AL Provinsi Malut masih minim namun dirinya mengaku, akan berusaha sebisa mungkin untuk menjaga teritorial laut Malut. Sebab, hal itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawab TNI AL.

"Saya hanya berharap kepada masyarakat Maluku Utara, agar bisa membantu kinerja TNI AL, jika ada kedapatan nelayan asing yang masuk di perairan laut Malut maka, segera melaporkan ke pos TNI AL terdekat yang sudah disiagakan di sejumlah titik di Kabupaten/Kota di Provinsi Malut," katanya.

Selain itu, pria yang baru dilantik kurang lebih satu bulan lalu ini juga menaruh harapan, penanganan kasus ilegal fishing yang terjadi di laut Malut, dapat teratasi dengan segenap unsur, baik dari Pemerintah maupun dari pihak Polair Polda Malut. Sehingga penanganan laut Malut, dapat teratasi secara konprehensif. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015