Ternate (Antara Maluku) - Legislator di DPRD Maluku Utara Edi Langkara meminta kepada perusahaan penerbangan yang melayani penerbangan dari dan ke Ternate, tidak menaikkan tarif pada musim mudik dan balik lebaran tahun ini.

"Kalaupun harus menaikkan tarif tiket pesawat, jangan terlalu tinggi mengingat banyak pengguna jasa transportasi udara di Malut bukan dari kalangan mampu," katanya di Ternate, Minggu, menanggapi adanya tradisi kenaikan harga tiket pesawat terbang setiap musim mudik dan balik lebaran.

Menurut dia, masyarakat Malut selama ini menggunakan jasa transportasi udara untuk berpergian ke luar Malut, termasuk saat musim mudik dan balik lebaran umumnya karena pertimbangan efisiensi waktu bukan karena mereka memiliki uang berlebih.

Masalahnya, kata Edi Langkara, kalau berpergian ke luar Malut menggunakan jasa transportasi laut, misalnya kapal Pelni tidak tersedia setiap saat dan itu pun untuk mencapai daerah yang dituju membutuhkan waktu cukup lama. Untuk ke Jakarta misalnya membutuhkan waktu selama lima hari.

Ia mengatakan perusahaan penerbangan memang tidak melarang menaikan tarif saat musim mudik atau balik lebaran, tetapi mereka juga seharusnya memiliki komitmen moral untuk membantu masyarakat dengan tidak menaikan tarif, terutama pada musim mudik dan balik lebaran karena pada saat itu masyarakat biasanya menghadapi beban pengeluaran yang besar.

Pemda di Malut, termasuk berbagai pihak terkait lainnya diharapkan melakukan pengawasan terhadap penjualan tiket pesawat selama musim mudik dan balik lebaran untuk memastikan tidak ada perusahaan penerbangan yang menjual tiket di luar batas ketentuan, termasuk mencegah praktik calo tiket, ujarnya.

Ia juga meminta kepada pemda di Malut memperhatikan penyediaan angkutan laut selama mudik dan balik lebaran, karena Malut merupakan wilayah kepulauan sehingga transportasi laut akan banyak dibutuhkan masyarakat untuk mudik dan balik lebaran.

"Para pengusaha angkutan laut di Malut harus pula memperhatikan faktor keselamatan penumpang ketika mengangkut penumpang yang mudik dan balik lebaran, karena pengalaman selama ini pengusaha angkutan kapal lebih mengedepankan keuntungan tanpa memperhatikan masalah keselamatan penumpangnya," katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015