Ambon (Antara Maluku) - Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Maluku menunda pelaksanaan Festival Lagu Daerah untuk menyemarakan peringatan hari ulang tahun (HUT) provinsi itu ke-70 pada 19 Agustus 2015.
"Festival itu rencana awalnya memang untuk memeriahkan HUT provinsi kita, dilaksanakan sekitar Agustus atau September, tapi karena kesibukan para anggota PAPPRI maka acaranya ditunda sampai November nanti," kata Ketua PAPPRI Maluku Butje Tomaluweng di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, penundaan tersebut dilakukan karena kesibukan para anggota PAPPRI sebagai panitia bidang rekreasi dan wisata pada pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional ke-XI yang dijadwalkan berlangsung di Ambon, pada 2 hingga 12 Oktober 2015.
Dengan kesibukan itu, kata dia, cukup sulit bagi pihaknya untuk mengatur waktu, sehingga pasti akan berdampak pada tidak maksimalnya proses pelaksanaan festival yang telah direncanakan diisi oleh banyak penyanyi dan musisi dari berbagai jenis musik dan usia tersebut.
"Konser kita akan ada banyak artis yang tampil, tentunya perencanaan dan prosesnya harus matang, tapi kami putuskan untuk berkonsentrasi dulu pada Pesparawi karena kita sebagai tuan rumah, ini harus berjalan baik, sehingga kita bisa memberi kesan yang baik pada tamu-tamu dari provinsi lainnya," ucapnya.
Terkait dengan keterlibatan PAPPRI dalam susunan kepanitiaan Pesparawi, Butje mengatakan lagi, ada banyak agenda yang harus mereka siapkan, yakni pertunjukan musik di sela-sela pelaksanaan kegiatan untuk menghibur para tamu yang diperkirkan mencapai 10.000 orang.
Selain itu, pihaknya juga harus menyiapkan serangkaian program kunjungan ke berbagai tempat wisata rohani yang ada di Kota Ambon, mulai dari menentukan lokasi wisata, tim pemandu hingga transportasi yang akan digunakan.
"Ada banyak agenda yang harus disiapkan, selain untuk program hiburan, kami juga dipercayakan untuk menyiapkan penyanyi-penyanyi dan band pengiring yang harus tampil membawakan 34 lagu daerah saat pembukaan nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Festival itu rencana awalnya memang untuk memeriahkan HUT provinsi kita, dilaksanakan sekitar Agustus atau September, tapi karena kesibukan para anggota PAPPRI maka acaranya ditunda sampai November nanti," kata Ketua PAPPRI Maluku Butje Tomaluweng di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, penundaan tersebut dilakukan karena kesibukan para anggota PAPPRI sebagai panitia bidang rekreasi dan wisata pada pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional ke-XI yang dijadwalkan berlangsung di Ambon, pada 2 hingga 12 Oktober 2015.
Dengan kesibukan itu, kata dia, cukup sulit bagi pihaknya untuk mengatur waktu, sehingga pasti akan berdampak pada tidak maksimalnya proses pelaksanaan festival yang telah direncanakan diisi oleh banyak penyanyi dan musisi dari berbagai jenis musik dan usia tersebut.
"Konser kita akan ada banyak artis yang tampil, tentunya perencanaan dan prosesnya harus matang, tapi kami putuskan untuk berkonsentrasi dulu pada Pesparawi karena kita sebagai tuan rumah, ini harus berjalan baik, sehingga kita bisa memberi kesan yang baik pada tamu-tamu dari provinsi lainnya," ucapnya.
Terkait dengan keterlibatan PAPPRI dalam susunan kepanitiaan Pesparawi, Butje mengatakan lagi, ada banyak agenda yang harus mereka siapkan, yakni pertunjukan musik di sela-sela pelaksanaan kegiatan untuk menghibur para tamu yang diperkirkan mencapai 10.000 orang.
Selain itu, pihaknya juga harus menyiapkan serangkaian program kunjungan ke berbagai tempat wisata rohani yang ada di Kota Ambon, mulai dari menentukan lokasi wisata, tim pemandu hingga transportasi yang akan digunakan.
"Ada banyak agenda yang harus disiapkan, selain untuk program hiburan, kami juga dipercayakan untuk menyiapkan penyanyi-penyanyi dan band pengiring yang harus tampil membawakan 34 lagu daerah saat pembukaan nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015