Ambon (Antara Maluku) - Produksi padi di Maluku tahun 2015 berdasarkan Angka Ramalan (Aram 1) sebanyak 109.478 ton gabah kering giling (GKG), atau diprediksi meningkat 6.717 ton (6,54 persen) dibanding tahun 2014.

Sedangkan berdasarkan angka tetap (Atap) sebanyak 102.761 ton.

"Kenaikan produksi terjadi karena ada kenaikan produktivitas sebesar 3,34 kuintal/hektar (7,03 persen)," kata Kepala Bidang Statistik Produksi pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku S.Sahertian di Ambon, Kamis.

Dia mengungkapkan, kenaikan produksi tanaman padi selama tahun 2014 di Maluku berdasarkan angka tetap (Atap) sebesar 102.761 ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 926 ton (0,91 persen) di banding tahun 2013.

Peningkatan produksi di tahun 2014 itu karena adanya kenaikan produktifitas di Kabupaten Maluku Tengah, Buru, dan Seram Bagian Barat.

"Kenaikan produksi tahun 2014 sebesar 926 ton terjadi pada subround Januari-April sebesar 23.833 ton (61,22 persen), dan subround Mei-Agustus sebesar 3.918 ton (20,93 persen)," ujarnya.

Sedangkan pada subround September-Desember 2014 mengalami penurunan produksi sebesar 26.825 ton (60,71 persen) dibanding produksi pada subround yang sama tahun 2013 (year-on-year).

Dia menjelaskan, puncak panen padi di Maluku pada tahun 2014 terdapat pada bulan Maret dan Agustus. Puncak panen pada bulan September 2014 mengalami pergeseran lebih cepat dibanding tahun sebelumnya yang puncak panennya berada pada bulan September.

Dia menambahkan, selama ini Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam berita resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen,produktifitas dan angka produksi serta hanya mencakup padi, jagung dan kedelai.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015