Ternate (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik Maluku Utara mencatat, produksi padi di daerah ini pada 2015 diperkirakan mencapai 79.066 ton gabah kering giling (GKG), naik 6.992 ton (9,70 persen) dibandingkan angka tetap (ATAP) tahun 2014.

"Kenaikan produksi diperkirakan karena luas panen naik seluas 1.374 hektare atau 6,48 persen, sedangkan produktivitas diperkirakan juga mengalami kenaikan sebesar 1,03 kwintal/hektar atau 3,03 persen," kata Kepala BPS M Habibullah di Ternate, Kamis.

Kenaikan produksi padi tahun 2015 berdasarkan angka ramalan (ARAM) I, diperkirakan terjadi pada subround Januari-April dan September-Desember, masing-masing sebesar 3.354 ton atau 11,05 persen dan 9.040 ton atau 51,79 persen.

Subround Mei-Agustus diperkirakan mengalami penurunan sebesar 5.402 ton (22,27 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014.

Sedangkan, untuk produksi jagung sesuai ARAM I diperkirakan sebesar 19.279 ton pipilan kering, turun sebesar 276 ton (1,41 persen) dibandingkan angka tetap Tahun 2014.

Penurunan produksi disebabkan karena turunnya luas panen hanya seluas enam hektare (0,09 persen) maupun produktivitas sebesar 0,40 kwintal/hektare (1,32 persen).

Habibullah mengatakan, untuk produksi kedelai Maluku Utara tahun 2015 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 771 ton biji kering, naik hanya sebesar 9 ton (1,18 persen) dibandingkan Angka Tetap tahun 2014.

Peningkatan produksi disebabkan karena naiknya luas panen hanya seluas enam hektar atau 0,98 persen, sedangkan produktivitas diperkirakan juga mengalami peningkatan sebesar 0,03 kwintal/hektare 0,24 persen. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015