Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara meminta warga tinggal di pesisir pantai di daerah itu, untuk sementara mencari tempat aman dengan melakukan evakuasi mandiri, karena dua hari ke depan masih dilanda gelombang tinggi.
"Cuaca buruk berupa angin kencang disertai gelombang tinggi yang melanda perairan Kota Ternate sejak Selasa (07/10) dini hari, sehingga sejumlah titik di pesisir pantai tertutup material batu hingga air laut masuk ke dalam rumah warga,"kata Kepala BPBD Kota Ternate, Ferry Hamdany saat dikonfirmasi di Ternate, Selasa.
Imbauan itu disampaikan BPBD Kota Ternate menyusul adanya edaran dari BMKG setempat yang menyampaikan jika gelombang tinggi di pesisir Kota Ternate yang mencapai dua meter diperkirakan masih terjadi selama dua hari ke depan.
Dia menjelaskan, gelombang tinggi akibat fenomena Surge atau kenaikan permukaan air laut itu melanda pesisir pantai di sejumlah Kecamatan di Kota Ternate.
"Untuk Kecamatan Ternate Selatan meliputi Kelurahan Bastiong Karance ada rumah warga di beberapa RT yang berada di pesisir pantai yang rawan diterjang gelombang tinggi,"kata Ferry.
Selain Kecamatan Ternate Selatan, lanjut Kepala BPBD, ada beberapa Kelurahan di Kecamatan Pulau Hiri yang dilaporkan rumah warga diterjang gelombang tinggi.
"Setelah menerima informasi langsung memerintahkan staf ke lokasi untuk mengecek secara langsung kondisinya seperti apa," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemkot Ternate melalui BPBD setempat mengimbau kepada warga yang tinggal di pesisir pantai, terutama wilayah yang terdampak untuk segera mencari tempat yang aman dengan cara evakuasi mandiri.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Nurmi di Kelurahan Bastiong Karance menyatakan ia bersama anggota keluarga lain mengungsi ke rumah keluarga, karena rumah mereka berada di RT 05 masuk air laut, sehingga barang- barang yang berada di dalam rumah rusak.
"Barang -barang di dalam rumah sebagian rusak dan ada juga sudah dievakuasi ke tempat yang aman,"kata Nurmi
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, menyampaikan gelombang tinggi yang terjadi di Kota Ternate maupun daerah lain di Malut, karena adanya fenomena surge atau kenaikan permukaan air laut dan angin kencang, sehingga terjadi gelombang tinggi mencapai dua meter di pesisir pantai.
"Cuaca ini masih diperkirakan terjadi dua hari ke depan terutama di perairan Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Pulau Morotai,"kata petugas Prakiraan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Zaky Alin.
Fenomena Surge ini masih diprediksi terjadi pada 5 November dan 4 Desember 2025 mendatang, Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, para nelayan hingga pengguna transportasi laut diimbau untuk tetap waspada.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025