Ambon (Antara Maluku) - Jones Tattoo dan sejumlah komunitas tattoo untuk pertama kalinya menggelar pameran Maluku Tattoo Exhibition di Gedung Serbaguna Xaverius, Kota Ambon, 24-25 Juli 2015.

"Sebelumnya kegiatan tattoo exhibition ini sudah dilaksanakan di beberapa kota besar, misalnya Jakarta dan Bandung. Kali ini baru dilaksanakan di Ambon," ujar seorang panitia yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu.

Pantauan Antara, acara pameran diisi dengan tattoo expo, tattoo war, tattoo show contest, dan lain-lain.

Panitia menyatakan tujuan utama dilaksanakannya acara ini adalah agar masyarakat tahu bahwa tattoo merupakan seni melukis tubuh manusia, dan bukan sesuatu yang selalu berhubungan dengan kriminalitas.

Kontes tattoo dibagi menjadi dua. Pertama, khusus hitam dan abu-abu yang dilombakan pada hari pertama pameran, dan yang kedua tattoo berwarna, dilombakan pada hari kedua.

Peserta lomba tidak hanya berasal dari daerah Maluku tetapi juga Bali, Surabaya, Manado dan bebarapa daerah lain di Tanah Air.

Model dipersiapkan dan dibayar.

Menurut panitia, seorang model biasanya dibayar Rp1 juta dengan syarat bersedia ditattoo tubuhnya dengan gambar pilihan si peserta lomba.

Namun Gerry, salah seorang model, mengaku tidak minta syarat khusus.

"Saya menerima tawaran menjadi model karena memang menyukai tattoo. Jadi, ya gratis," kata model yang ditattoo oleh peserta lomba dari Batam tersebut.

Rencananya, Maluku Tattoo Exhibition akan dijadikan acara tahunan untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah berjuluk seribu pulau ini.

Pewarta: Claudia Bawole

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015