Ambon (Antara Maluku) - Kepala Bidang Keselamatan Pelayaran, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon, Abdul Muis Marasabessy mengatakan Posko Pemantauan Terpadu Angkutan Lebaran akan berakhir pada 2 Agustus 2015.
"Posko pemantauan terpadu angkutan Lebaran yang dimulai pada 2 Juli akan berakhir pada 2 Agustus 2015," kata Abdul Muis, di Ambon, Senin.
Menurut dia, Posko terpadu ini dipusatkan di Pelabuhan Yos Sodarso Ambon dengan melibatkan sejumlah instansi terkait, yakni Polsek Kawasan Pelabuhan, Karantina Pertanian, Kesehatan Pelabuhan, Pelindo, BUMN Pelabuhan dan didukung oleh sejumlah stake holder yang bergerak dibidang transportasi laut, termasuk Basarnas Daerah Maluku dan Polair Polda Maluku.
"Para petugas di Posko terpadu telah melakukan pemantauan dan mengawasi secara langsung pergerakan para penumpang yang akan naik kapal untuk melakukan mudik ke kampung halaman merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah," ujar Abdul Muis.
Ia mengatakan, selama arus mudik maupun arus balik Lebaran berlangsung, pihaknya selalu berkoordinasi dengan PT PELNI Cabang Ambon maupun dengan pihak swasta untuk tetap menyiagakan kapal, baik kapal perintis antarpulau di Maluku maupun kapal penumpang umum lintasan jauh seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan Papua.
"Selama arus mudik cuaca dalam kondisi baik dan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak pernah memberikan peringatan untuk menunda keberangkatan kapal, baik jalur antarapulau maupun jalur jauh.
"Pihak BMKG belum pernah memberikan peringatan untuk menunda keberangkatan kapal selama arus mudik Lebaran karena cuaca buruk, tetapi memang diingatkan agar waktu keberangkatan memperhatikan kondisi cuaca yang ada," kata Abdul Muis.
Ia mengatakan, sesuai amanat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, bahwa dalam menyambut Lebaran maupun sesudahnya, diharapkan tidak ada kejadian luar biasa di laut, kalau pun ada dapat dipertanggungjawabkan.
"Inilah komitmen kita bersama, karena itu semua pihak yang terlibat dalam Posko terpadu ini telah melaksanakan tugasnya dengan baik terutama memperhatikan kenyamanan maupun keselamatan penumpang, baik sebelum naik kapal, di atas kapal maupun pada saat turun dari kapal," ujarnya.
Abdul Muis menambahkan, selama arus mudik maupun arus balik Lebaran 2015 tidak ada masalah, semuanya berjalan lancar, tertib dan aman.
"Para petugas posko selalu bersiaga ketika kapal-kapal penumpang masuk ke pelabuhan Ambon, baik itu kapal Pelni maupun kapal perintis, sehingga semuanya berjalan lancar," katanya.
Disinggung volume penumpang selama arus mudik maupun arus balik Lebaran, menurut dia, penumpang tidak sampai membludak, memang biasanya ada lonjakan tetapi tidak terlalu signifkan, masih normal-normal saja.
"Kami telah memberikan pelayanan yang maksimal dan tidak ada kejadian yang menonjol," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Posko pemantauan terpadu angkutan Lebaran yang dimulai pada 2 Juli akan berakhir pada 2 Agustus 2015," kata Abdul Muis, di Ambon, Senin.
Menurut dia, Posko terpadu ini dipusatkan di Pelabuhan Yos Sodarso Ambon dengan melibatkan sejumlah instansi terkait, yakni Polsek Kawasan Pelabuhan, Karantina Pertanian, Kesehatan Pelabuhan, Pelindo, BUMN Pelabuhan dan didukung oleh sejumlah stake holder yang bergerak dibidang transportasi laut, termasuk Basarnas Daerah Maluku dan Polair Polda Maluku.
"Para petugas di Posko terpadu telah melakukan pemantauan dan mengawasi secara langsung pergerakan para penumpang yang akan naik kapal untuk melakukan mudik ke kampung halaman merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah," ujar Abdul Muis.
Ia mengatakan, selama arus mudik maupun arus balik Lebaran berlangsung, pihaknya selalu berkoordinasi dengan PT PELNI Cabang Ambon maupun dengan pihak swasta untuk tetap menyiagakan kapal, baik kapal perintis antarpulau di Maluku maupun kapal penumpang umum lintasan jauh seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan Papua.
"Selama arus mudik cuaca dalam kondisi baik dan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak pernah memberikan peringatan untuk menunda keberangkatan kapal, baik jalur antarapulau maupun jalur jauh.
"Pihak BMKG belum pernah memberikan peringatan untuk menunda keberangkatan kapal selama arus mudik Lebaran karena cuaca buruk, tetapi memang diingatkan agar waktu keberangkatan memperhatikan kondisi cuaca yang ada," kata Abdul Muis.
Ia mengatakan, sesuai amanat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, bahwa dalam menyambut Lebaran maupun sesudahnya, diharapkan tidak ada kejadian luar biasa di laut, kalau pun ada dapat dipertanggungjawabkan.
"Inilah komitmen kita bersama, karena itu semua pihak yang terlibat dalam Posko terpadu ini telah melaksanakan tugasnya dengan baik terutama memperhatikan kenyamanan maupun keselamatan penumpang, baik sebelum naik kapal, di atas kapal maupun pada saat turun dari kapal," ujarnya.
Abdul Muis menambahkan, selama arus mudik maupun arus balik Lebaran 2015 tidak ada masalah, semuanya berjalan lancar, tertib dan aman.
"Para petugas posko selalu bersiaga ketika kapal-kapal penumpang masuk ke pelabuhan Ambon, baik itu kapal Pelni maupun kapal perintis, sehingga semuanya berjalan lancar," katanya.
Disinggung volume penumpang selama arus mudik maupun arus balik Lebaran, menurut dia, penumpang tidak sampai membludak, memang biasanya ada lonjakan tetapi tidak terlalu signifkan, masih normal-normal saja.
"Kami telah memberikan pelayanan yang maksimal dan tidak ada kejadian yang menonjol," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015