Ternate (Antara Maluku) - BPBD Maluku Utara (Malut) akan mengupayakan pembangunan tempat pengungsian permanen di Kota Ternate, untuk menampung warga yang harus diungsikan karena bencana alam.

"Kota Ternate merupakan salah satu daerah rawan bencana. Dari 14 potensi jenis bencana di Malut, 13 potensi jenis bencana di antaranya ada di Ternate seperti bencana erupsi Gunung Gamalama dan gempa bumi," kata Sekretaris BPBD Malut Ali Yau di Ternate, Kamis.

Dari 13 potensi jenis bencana di Kota Ternate itu, yang sering terjadi dan biasanya diikuti dengan pengungsian warga adalah erupsi Gunung Gamalama seperti ketika gunung itu erupsi tanggal 16 Juli 2015, lebih dari 1.500 warga harus diungsikan.

Ia mengatakan, selama ini setiap terjadi erupsi Gamalama dan harus mengungsikan warga, BPBD Kota Ternate terpaksa memanfaatkan fasilitas umum untuk tempat pengungsian warga seperti aula SMK 2 Ternate, Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ternate, Mes Ladal Ternate dan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Ternate.

Menempatkan pengungsi di tempat tersebut jelas selain mengganggu aktivitas keseharian pegawai atau siswa setempat, juga para pengungsi merasa kurang nyaman terutama untuk ibu hamil, balita dan para lanjut usia, apalagi kalau jumlah pengungsinya mencapai ribuan seperti yang terjadi saat erupsi Gunung Gamalama tanggal 16 Juli 2015.

Oleh karena itu, kata Ali Yau, BPBD Malut perlu dibangun tempat pengungsian permanen di Kota Ternate yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang memadai, sehingga akan memudahkan untuk evakuasi pengungsi saat terjadi bencana dan bisa tinggal dalam kurun waktu lama.

Tempat pengungsian permanen itu dibangun dengan desain bisa menampung ribuan pengungsi dan multifungsi, artinya jika tidak ada pengungsi dapat digunakan untuk kepentingan lain, misalnya penampungan atlet saat ada kegiatan olahraga.

"Tetapi untuk membangun tempat pengungsian permanen itu tentu membutuhkan dana besar, oleh karena itu BPBD Malut akan mengusulkannya ke pemerintah pusat melalui BNPB atau Kementerian Sosial sehingga pembangunannay didanai melalui APBN," katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015