Ambon (Antara Maluku) - Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua menargetkan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2016.
"Saya optimis tahun 2015 seluruh kabupaten dan kota di Maluku selesai pemeriksaan laporan keuangan dan meraih hasil yang optimal yakni target maksimal mencapai WTP di taun 2016," katanya saat membuka Rapat pemutakhiran Data tindak lanjut hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah tingkat provinsi Maluku, di Ambon, Selasa.
Menurut dia, mencapai hasil tersebut diperlukan kerja keras, pemikiran yang cerdas, iklas, tulus dan bertanggung jawab.
"Sebab jika kita kerja keras tanpa cerdas hasil tidak akan optimal, hanya kecerdasan intelektual dibutuhkan untuk melihat kekurangan sehingga bisa ada perubahan dari waktu ke waktu," katanya.
Wagub menyatakan, Pemprov Maluku mempunyai mekanisme, sistem dan program pembangunan, seluruhnya tidak akan memberikan jaminan jika tidak diimbangi fator Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"SDM yang berkualitas menjadi jaminan terpenting pencapaian pembangunan di Maluku," ujarnya.
Dikatakannya, mencapai hasil yang baik Wali Kota, Wakil Wali Kota, Bupati harus mencari SDM yang memiliki kometensi dan kinerja yang baik untuk menempati jabatan tersebut.
Laporan inspektur provinsi Maluku dari 11 kabupaten dan kota hanya delapan kabupaten dan kota yang mencapai Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atau LKDP tahun 2015.
"Tiga kabupaten yang belum mencapai WDP adalah Seram Bagian Timur (SBT), seram bagian Barat (SBB) dan Buru Selatan, sedangkan delapan kabupaten kota lainnya mecapai WDP, sasaran kita WTP, semuanya itu tergantung juga dari Indeks Pembanguan Manusia," tandasnya.
Zeth mengakui, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku tertingi di kota Ambon, Tual dan kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
"Delapan kabupaten dan kota lainnya memperhatian IPM sebagai upaya meningkatkan derajat manusia di daerah, " katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga berusah maksimal yakni dulu pencapaian LKPD dinilai disclaimer dan saat ini berubah menjadi WDP.
"Saya targetkan kedapan bisa mencapai WTP, jika tidak maka kita akan tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Karena itu dituntuk kerja keras yang cerdas, iklas, tulus dan bertanggung jawab dalam membangun Maluku," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Saya optimis tahun 2015 seluruh kabupaten dan kota di Maluku selesai pemeriksaan laporan keuangan dan meraih hasil yang optimal yakni target maksimal mencapai WTP di taun 2016," katanya saat membuka Rapat pemutakhiran Data tindak lanjut hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah tingkat provinsi Maluku, di Ambon, Selasa.
Menurut dia, mencapai hasil tersebut diperlukan kerja keras, pemikiran yang cerdas, iklas, tulus dan bertanggung jawab.
"Sebab jika kita kerja keras tanpa cerdas hasil tidak akan optimal, hanya kecerdasan intelektual dibutuhkan untuk melihat kekurangan sehingga bisa ada perubahan dari waktu ke waktu," katanya.
Wagub menyatakan, Pemprov Maluku mempunyai mekanisme, sistem dan program pembangunan, seluruhnya tidak akan memberikan jaminan jika tidak diimbangi fator Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"SDM yang berkualitas menjadi jaminan terpenting pencapaian pembangunan di Maluku," ujarnya.
Dikatakannya, mencapai hasil yang baik Wali Kota, Wakil Wali Kota, Bupati harus mencari SDM yang memiliki kometensi dan kinerja yang baik untuk menempati jabatan tersebut.
Laporan inspektur provinsi Maluku dari 11 kabupaten dan kota hanya delapan kabupaten dan kota yang mencapai Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atau LKDP tahun 2015.
"Tiga kabupaten yang belum mencapai WDP adalah Seram Bagian Timur (SBT), seram bagian Barat (SBB) dan Buru Selatan, sedangkan delapan kabupaten kota lainnya mecapai WDP, sasaran kita WTP, semuanya itu tergantung juga dari Indeks Pembanguan Manusia," tandasnya.
Zeth mengakui, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku tertingi di kota Ambon, Tual dan kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
"Delapan kabupaten dan kota lainnya memperhatian IPM sebagai upaya meningkatkan derajat manusia di daerah, " katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga berusah maksimal yakni dulu pencapaian LKPD dinilai disclaimer dan saat ini berubah menjadi WDP.
"Saya targetkan kedapan bisa mencapai WTP, jika tidak maka kita akan tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Karena itu dituntuk kerja keras yang cerdas, iklas, tulus dan bertanggung jawab dalam membangun Maluku," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015