Ambon, 11/8 (Antara Maluku) - Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Maluku, Henry Sopacua mengatakan sebanyak 25 perahu layar terdaftar mengikuti Darwin-Ambon Yacht Race 2015.
"Sampai saat peserta DAYR yang telah terdaftar sebanyak 25 perahu layar, jumlah perahu layar dipastikan akan terus bertambah hingga 30 perahu," katanya di Ambon, Selasa.
Menurut dia, peserta DAYR dijadwalkan akan dilepas dari Pelabuhan Darwin, Australia Utara, 5 September 2015.
Jadwal DAYR 2015 katanya, mengalami perubahan dari sebelumnya Agustus menjadi september mengikuti hitungan angin agar peserta tiba tepat waktu di Ambon.
"Berdasarkan perhitungan perahu layar pertama akan tiba di Ambon 7 September, dan jika tidak ada halangan seluruh perahu tiba pada tanggal 8 - 9," katanya.
Henri mengatakan, pihaknnya berencana akan melakukan terbang perdana Saumlaki-Darwin yakni rombongan Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku pada 2 September 2015 sekaligus akan melepas perahu layar dari Darwin menuju ke Kota Ambon.
Penerbangan perdana tersebut selanjutnya ditindaklajuti dengan rute tetap Darwin-Saumlaki dan sebaliknya.
"Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang akan ke Australia khususnya Kota Darwin bisa langsung terbang dari Saumlaki ke Darwin," tandasnya.
Diakuinya, jumlah peserta DAYR setiap tahun mengalami peningkatan, dimulai tahun 2013 presentasenya mencapai 125 persen.
"Hal ini berbanding dengan tahun 2012 yakni hanya sembilan peserta DAYR hanya sembilan, Kami berharap jumlahnya setiap tahun mengalami peningkatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, DAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaran.
Penyelenggaraan DAYR juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated.
DAYR juga diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yaitu Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976.
Jumlah peserta terbanyak tercatat pada tahun 1998 yaitu lebih dari 100 perahu layar, namun tahun 1999, lomba ini sempat terhenti karena konflik sosial yang terjadi di Maluku.
Lomba kembali digelar pada 2007, di mana rekor tercepat pernah diraih perahu layar Zuma dengan skipper John Punch 1998 dengan catatan waktu 53 jam 29 menit dan 50 detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Sampai saat peserta DAYR yang telah terdaftar sebanyak 25 perahu layar, jumlah perahu layar dipastikan akan terus bertambah hingga 30 perahu," katanya di Ambon, Selasa.
Menurut dia, peserta DAYR dijadwalkan akan dilepas dari Pelabuhan Darwin, Australia Utara, 5 September 2015.
Jadwal DAYR 2015 katanya, mengalami perubahan dari sebelumnya Agustus menjadi september mengikuti hitungan angin agar peserta tiba tepat waktu di Ambon.
"Berdasarkan perhitungan perahu layar pertama akan tiba di Ambon 7 September, dan jika tidak ada halangan seluruh perahu tiba pada tanggal 8 - 9," katanya.
Henri mengatakan, pihaknnya berencana akan melakukan terbang perdana Saumlaki-Darwin yakni rombongan Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku pada 2 September 2015 sekaligus akan melepas perahu layar dari Darwin menuju ke Kota Ambon.
Penerbangan perdana tersebut selanjutnya ditindaklajuti dengan rute tetap Darwin-Saumlaki dan sebaliknya.
"Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang akan ke Australia khususnya Kota Darwin bisa langsung terbang dari Saumlaki ke Darwin," tandasnya.
Diakuinya, jumlah peserta DAYR setiap tahun mengalami peningkatan, dimulai tahun 2013 presentasenya mencapai 125 persen.
"Hal ini berbanding dengan tahun 2012 yakni hanya sembilan peserta DAYR hanya sembilan, Kami berharap jumlahnya setiap tahun mengalami peningkatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, DAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaran.
Penyelenggaraan DAYR juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated.
DAYR juga diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yaitu Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976.
Jumlah peserta terbanyak tercatat pada tahun 1998 yaitu lebih dari 100 perahu layar, namun tahun 1999, lomba ini sempat terhenti karena konflik sosial yang terjadi di Maluku.
Lomba kembali digelar pada 2007, di mana rekor tercepat pernah diraih perahu layar Zuma dengan skipper John Punch 1998 dengan catatan waktu 53 jam 29 menit dan 50 detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015