Ambon, 25/8 (Antara Maluku) - Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Maluku meminta Gubernur Said Assagaff memperhatikan pembangunan wilayah beranda nusantara di wilayah ini dengan mengalokasikan anggaran yang memadai dalam APBD.
"Kami telah melihat LPJ gubernur tahun 2014, khususnya mata anggaran bantuan keuangan provinsi ke kabupaten/kota, dimana realisasinya hanya sebesar 45 persen," kata anggota Fraksi Nasdem, Herman Hattu di Ambon, Selasa.
Nasdem berharap kebijakan anggaran untuk wilayah beranda nusantara di Maluku yang mencakup Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat serta Kabupaten Maluku Barat Daya yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia itu mendapat anggaran yang lebih memadai.
Dengan demikian proses pembangunan infrastruktur dasar di segala sektor kehidupan di daerah terpencil sepeti itu lebih ditingkatkan.
Apalagi di daerah itu memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, terutama di wilayah perbatasan Kabupaten MTB dan MBD terkandung gas alam di blok Masela.
Menurut Herman, program penempatan pos-pos keamanan baik dari unsur TNI dan Kepolisian Negara juga perlu segera dilaksanakan di wilayah perbatasan.
Fraksi Partai Nasdem juga medesak pemerintah segera membuka jaringan komunikasi seluler di Kabupaten Maluku Barat Daya, dimana saat ini warga setempat lebih banyak menggunakan jaringan milik negara tetangga, Timor Leste.
"Gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah diharapkan punya perhatian dan keberpihakan politik untuk memperhatikan pembangunan pada ketiga kabupaten ini agar tidak terus dalam posisi tertinggal dengan daerah lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kami telah melihat LPJ gubernur tahun 2014, khususnya mata anggaran bantuan keuangan provinsi ke kabupaten/kota, dimana realisasinya hanya sebesar 45 persen," kata anggota Fraksi Nasdem, Herman Hattu di Ambon, Selasa.
Nasdem berharap kebijakan anggaran untuk wilayah beranda nusantara di Maluku yang mencakup Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat serta Kabupaten Maluku Barat Daya yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia itu mendapat anggaran yang lebih memadai.
Dengan demikian proses pembangunan infrastruktur dasar di segala sektor kehidupan di daerah terpencil sepeti itu lebih ditingkatkan.
Apalagi di daerah itu memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, terutama di wilayah perbatasan Kabupaten MTB dan MBD terkandung gas alam di blok Masela.
Menurut Herman, program penempatan pos-pos keamanan baik dari unsur TNI dan Kepolisian Negara juga perlu segera dilaksanakan di wilayah perbatasan.
Fraksi Partai Nasdem juga medesak pemerintah segera membuka jaringan komunikasi seluler di Kabupaten Maluku Barat Daya, dimana saat ini warga setempat lebih banyak menggunakan jaringan milik negara tetangga, Timor Leste.
"Gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah diharapkan punya perhatian dan keberpihakan politik untuk memperhatikan pembangunan pada ketiga kabupaten ini agar tidak terus dalam posisi tertinggal dengan daerah lain," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015