Ternate, 29/8 (Antara Maluku) - Balai Jalan Nasional Wilayah Maluku dan Maluku Utara menargetkan pembangunan jalan lingkar Pulau Morotai di Kabupaten Pulau Morotai tuntas pada 2017.

"Kami optimistis target itu bisa terealisasi karena saat ini sisa 50 km yang belum dikerjakan, dan sudah pula diprogramkan pada 2015 dan 2016," kata Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah Maluku dan Maluku Utara Ambran Mustary, di Ternate, Sabtu.

Pembangunan jalan lingkar Pulau Morotai mendapat prioritas karena pulau itu merupakan perbatasan dengan negara lain, yang sesuai kebijakan pemerintah pusat harus dipercepat pembangunan infrastrukturnya.

Ia mengatakan, kalau pembangunan jalan lingkar Pulau Morotai sudah tuntas akan melancarkan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di Pulau Morotai serta diharapkan akan menjadi salah satu daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal di daerah itu.

Selain itu juga, diharapkan akan semakin mendorong pengembangan berbagai objek wisata menarik di Pulau Morotai, seperti objek wisata Tanjung Sopi yang selama ini dikenal sebagai salah satu tempat berselancar terbaik di dunia, namun untuk mencapainya dari wilayah Daruba, ibu kota Kabupaten Pulau Morotai belum memiliki akses jalan yang baik.

Menyinggung adanya keluhan masyarakat di wilayah Patani, Kabupaten Halmahera Tengah yang sulit memasarkan komoditas pertaniannya ke Weda, ibu kota Kabupaten Halmahera Tengah, karena kondisi jalan yang rusak, Ambran Mustari mengatakan, jalan di wilayah itu sudah diprogramkan pembangunannya oleh Balai Jalan Nasional.

Balai Jalan Nasional Wilayah Maluku dan Maluku Utara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar lebih untuk pembenahan ruas jalan Patani-Weda dan ditargetkan pada 2016 ruas jalan itu sudah bisa dilewati kendaraan dengan lancar.

Ia menambahkan pihaknya juga akan mulai membenahi jalan ruas Sofifi-Maba, Halmahera Timur, karena sejak 2015 ruas jalan itu telah beralih status dari jalan provinsi menjadi jalan nasional.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015