Ambon, 3/9 (Antara Maluku) - Pengamat komunikasi di Maluku, H. Sulaiman mengatakan kesalahan dalam mengembangkan komunikasi dalam masyarakat multikultur sering menyebabkan konflik dalam lingkungan sosial di suatu wilayah.

"Komunikasi adalah sifat dasar manusia. Namun, perlu diperhatikan seberapa mampu mengembangkannya karena meskipun pemicunya bermacam-macam tapi semua itu adalah kesalahan dalam komunikasi dan menjadi konflik terutama di masyarakat multikultur, " katanya, di Ambon, Kamis.

Sulaiman yang juga Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Maluku mengemukakan, dalam pengembangan dan pembinaan teori komunikasi sosial tidak bisa terlepas dari beberapa faktor pendukung, salah satunya adalah budaya masyarakat setempat.

Budaya yang berkembang dalam kelompok-kelompok masyarakat tertentu berpengaruh pada kondisi sosio-psikologi mereka, termasuk dalam menyerap maksud dari bahasa yang digunakan saat berkomunikasi.

Hal itu, kata dia, bukan saja pada antar golongan masyarakat, tapi juga dalam hubungan orang per orangan, karenanya penggunaan kalimat-kalimat yang santun dapat menjadi kunci utama dalam menjaga keharmonisan komunikasi.

"Bahasa adalah bagian dari budaya, dalam komunikasi verbal, masyarakat di beberapa daerah berbicara dengan suara pelan, berbeda dengan kita di Maluku yang cenderung bersuara keras tapi bukan berarti kasar karena itu sudah menjadi bagian dari kultur warga di sini," ujar Sulaiman.

Dosen Ilmu Komunikasi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon itu juga menambahkan dengan semakin berkembangnya teknologi di bidang komunikasi, semakin tinggi pula aktivitas komunikasi antar manusia, jarak tidak lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi.

Dalam satu dekade terakhir, lanjutnya, telah berkembang berbagai layanan media sosial yang dapat menghubungkan masyarakat dari berbagai belahan bumi, bahkan belum saling mengenal sebelumnya.

"Meskipun tidak pernah bertemu muka antara satu dengan yang lainnya tapi dengan media sosial kita bisa menjalin hubungan komunikasi, pertemanan baik. Kunci utamanya penggunaan kalimat-kalimat yang santun agar komunikasi yang harmonis tetap terjaga," kata Sulaiman.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015