Ambon, 11/9 (Antara Maluku) - Kodam XVI/Pattimura bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon, memberikan pelatihan pengolahan hasil laut kepada para pemuda atau masyarakat di Provinsi Maluku.

"Pelatihan ini dilakukan untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya menciptakan lapangan kerja dan mewujudkan Maluku sebagai daerah Lumbung Ikan Nasional," kata Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo pada pembukaan kegiatan pelatihan tersebut di Ambon, Kamis.

Pelatihan pengolahan hasil laut dilaksanakan selama 12 hari, 10-21 September 2015, yang juga didukung oleh pemerintah daerah dan Polda Maluku, selain Balai Perikanan Budidaya Laut dan BRI sebagai sponsor utama.

"Pelatihan yang diberikan kepada para pemuda dan masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara membudidayakan hasil laut khusus di bidang perikanan," kata Pangdam Doni.

Menurut dia, kekayaan alam di Provinsi Maluku memiliki nilai ekonomi yang tinggi, ini sangat luar biasa dan kekayaan alam tersebut tidak hanya ada di darat tetapi juga di laut yang indah dan pada kedalaman tertentu terdapat berbagai jenis biota laut seperti terumbu karang dan lainnya juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

"Kekayaan alam di darat sangat luar bisa, sehingga menarik bagi bangsa-bangsa Eropa. Karena itu, dengan cara menjajah bisa menguasai rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kenari dan minyak kayu putih," ujarnya.

Kendati belum lama bertugas di Maluku, Pangdam Doni telah menemukan beberapa jenis pohon endemik yang bernilai ekonomis tinggi seperti pohon samama (jabon merah), gaharu, merbau dan lain-lain.

Selanjutnnya Pangdam juga menemukan pohon pule yang bernilai eksektif dan pohon palaka yang sudah berusia ratusan tahun, "Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa memberikan anugerah kepada umat manusia untuk hidup sejahtera, tetapi Sangat disayangkan kalau kekayaan alam tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Program pelatihan ini merupakan role model dan menjadi embrio untuk persatuan dan kesatuan serta mewujud-kan kedamaian di tanah Maluku dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas.

"Perlu mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan rakyat di tanah Maluku secara alami dari semua komponen bangsa yang ada di wilayah Maluku," ujar Pangdam Doni.

Selain kegiatan pelatihan pengelolaan hasil laut, tambahnya, pihaknya menyerahkan beberapa satwa langka yang dilindungi kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dikembalikan ke habitatnya, diantaranya burung kakak tua jambul kuning dan burung nuri kepala hitam.

Selanjutnya menyerahkan beberapa jenis pohon yang menjadi icon Maluku yang selama ini terlupakan dan hampir punah, yakni pohon pule yang sudah jarang ditemukan meskipun nama tersebut sudah diabadikan menjadi nama salah satu kampung di Kota Ambon yaitu "kampung pohon pule".

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015