Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengirim bantuan logistik hingga alat penjernih air ke Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut untuk mempercepat penanganan pascabencana.
Dalam pelepasan bantuan bencana Pulau Sumatra tahap ke-3 di Mako Kolinlamil di Jakarta Utara, Selasa, Amran mengatakan pengiriman bantuan tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh kementerian dan lembaga bergerak bersama meringankan beban masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatra.
"Semua kementerian, lembaga, Badan yang terkait langsung kolaborasi dengan (TNI) Angkatan Laut untuk mengirim barang ke Aceh, Sumut, dan Sumatera Barat. Ini adalah pengapalan yang ketiga kita berangkatkan," kata Amran.
Ia mengatakan pengapalan tahap ketiga yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai dukungan pemerintah dalam upaya pemulihan pascabencana di berbagai daerah Sumatra.
Ia menyebutkan bantuan terdiri atas dua sumber utama, yakni bantuan pemerintah serta bantuan sukarela dari pegawai Kementerian Pertanian beserta mitra strategis melalui program "Kementan Peduli".
Amran mengatakan bantuan pemerintah yang telah disalurkan meliputi 44 ribu ton beras, 6.000 ton minyak goreng, serta berbagai kebutuhan lainnya dengan nilai mencapai sekitar Rp1 triliun.
Sementara itu, bantuan sukarela dari Kementan Peduli bersama BUMN Pangan, Bulog, ID Food, Pupuk Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, dan mitra lainnya mencapai sekitar Rp75 miliar dan dikirimkan secara bertahap.
Distribusi bantuan itu dilakukan melalui koordinasi intensif dengan BNPB, kementerian terkait, serta jajaran TNI, guna memastikan kebutuhan di lapangan terpenuhi secara tepat sasaran.
Sementara itu, pada pengiriman tahap ketiga, tercatat sebanyak 70 truk bantuan diberangkatkan meliputi kasur, minyak goreng, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, hingga kebutuhan dasar lainnya.
Selain logistik pangan, Kementan juga mengirim alat penjernih air, genset untuk penerangan, serta perlengkapan darurat sesuai permintaan pemerintah daerah.
Pengiriman bantuan didukung penuh oleh TNI Angkatan Laut dengan melibatkan ratusan personel, termasuk 310 prajurit Marinir yang siap membantu penanganan di daerah terdampak.
Menurut Amran, keterlibatan aktif TNI AL menjadi simbol kuat solidaritas nasional, mempercepat penyaluran bantuan sekaligus memastikan misi kemanusiaan berjalan optimal demi kepentingan masyarakat.
Ia menegaskan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan cobaan bersama yang membutuhkan gotong royong seluruh elemen bangsa.
Pemerintah memastikan komitmen untuk terus mengirimkan bantuan lanjutan sesuai kebutuhan di lapangan, sembari mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk saling mendoakan dan bergandengan tangan membantu pemulihan.
"Kita ini bangsa Indonesia 286 juta (jiwa penduduk). Kalau ini gandengan tangan (atasi bencana Sumatera) itu ringan. Kita bisa selesaikan dengan cepat," kata Amran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan kirim logistik dan penjernih air ke Sumatra pakai kapal perang
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025