Ambon, 21/10 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan potensi kekayaan alam laut daerah ini pada acara temu bisnis di Perancis pada November 2015.

"Rencananya pada 18 November 2015 kami diundang oleh Dubes Perancis untuk hadir pada acara temu bisnis dan diminta membawa sejumlah pengusaha lokal," kata gubernur, di Ambon, Rabu.

Saat ini sudah ada lima sampai enam pengusaha lokal yang direkrut Pemprov Maluku untuk disiapkan mendampingi Gubernur pada acara dimaksud.

Pemprov juga telah menyurati pimpinan DPRD maupun menyurati Kejaksaan Agung meminta kesediaan Kajati Maluku untuk bersama-sama ke Perancis, karena nantinya akan dijelaskan juga terkait masalah penegakan hukum di laut oleh institusi penegak hukum tersebut.

"Kita paparkan potensi ekonomi agar bisa ada MoU karena terlalu besar potensi di sini," katanya.

Misalnya untuk hasil perikanan laut memiliki potensi 1,7 juta ton ikan, dan lebih dari 700 jenis ikan sehingga di masa datang perairan laut Maluku tidak akan kekurangan ikan karena setiap tahun ada migrasi ikan ke daerah ini akibat dampak pemanasan global.

Menurut Gubernur, suhu air laut akan memanas dan ikan akan mencari air laut yang dalam untuk berlindung di perairan Maluku sehingga menjadi bank ikan.

"Laut kita kaya karena terumbu karang terbesar ada di Indonesia mulai dari pantai timur Malasiya hingga Philipina dan turun ke Maluku, NTT dan Timor Leste," ujarnya.

Dalam perkembangan terkahir, ada sejumlah peneliti dari Finlandia yang menemukan bahan dasar pengobatan penyakit kanker yang berasal dari terumbu karang khusus yang hanya ada di Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

"Mereka juga sudah membawa peralatan ke sini, jadi saya bilang harus berhati-hati dan tetap menjaga ekosistem perairan laut dan terumbu karang yang ada," ujarnya. 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015