Banda Neira, 11/11 (Antara Maluku) - Berbagai kuliner khas Banda yang terbuat dari bahan dasar ikan serta kue-kue nonberas atau tepung terigu bisa menjadi salah satu daya tarik minat wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
"Makanya untuk pesta budaya Banda Naira tahun ini, kami juga melibatkan organisasi perempuan untuk ikut berkreasi dalam lomba cipta menu non beras dan aneka pangan berbahan dasar ikan," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tengah Amien Ruati di Pulau Banda, Rabu.
Selain menjadikannya sebagai wisata kuliner bagi para turis asing maupun domestik, menciptakan menu berbahan dasar ikan yang bervariatif dan dikonsumsi disebutnya akan membuat anak-anak mereka tumbuh cerdas.
Ternyata antusias warga untuk mengikuti mata lomba itu cukup besar dan berbagai masakan kuliner nonberas dan bahan dasar ikan diikuti banyak peserta.
Menurut dia, lomba masak menu ikan itu dimodifikasi menjadi makanan modern dan bervariatif sehingga bisa menarik minat orang untuk menikmatinya dan variasi menu ini tidak membuat orang selalu memasak ikan dengan cara dibakar, atau digoreng.
Berbagai menu yang disajikan para peserta lomba diantaranya masakan sate ikan manis, perkedel dan bistik ikan, ikan kuah asam pala maupun aneka jenis makanan nonberas seperti kue dadar dan risoles berbahan singkong atau kue gogos dan kue jambu berbahan dasar singkong.
Untuk lomba masak menu serba ikan dimemangkan organisasi perempuan dari Persatuan Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara, sedangkan lomba cipta menu beragam, bergizi dan seimbang dimenangkan kaum perempuan dari Desa Nusantara.
"Para pememang selain mendapatkan piala dan sejumlah uang tunai, mereka juga akan mengikuti lomba cipta menu tingkat kabupaten dan kalau berhasil akan menjadi peserta lomba tingkat nasional akhir tahun ini," ujarnya.
Para peserta lomba kuliner dalam festival budaya Banda Naira ini juga mendapat perhatian serius puluhan wisatawan mancanegara yang ikut menikmati hasil masakan aneka jenis ikan dan bahan makanan nonberas termasuk papeda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Makanya untuk pesta budaya Banda Naira tahun ini, kami juga melibatkan organisasi perempuan untuk ikut berkreasi dalam lomba cipta menu non beras dan aneka pangan berbahan dasar ikan," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tengah Amien Ruati di Pulau Banda, Rabu.
Selain menjadikannya sebagai wisata kuliner bagi para turis asing maupun domestik, menciptakan menu berbahan dasar ikan yang bervariatif dan dikonsumsi disebutnya akan membuat anak-anak mereka tumbuh cerdas.
Ternyata antusias warga untuk mengikuti mata lomba itu cukup besar dan berbagai masakan kuliner nonberas dan bahan dasar ikan diikuti banyak peserta.
Menurut dia, lomba masak menu ikan itu dimodifikasi menjadi makanan modern dan bervariatif sehingga bisa menarik minat orang untuk menikmatinya dan variasi menu ini tidak membuat orang selalu memasak ikan dengan cara dibakar, atau digoreng.
Berbagai menu yang disajikan para peserta lomba diantaranya masakan sate ikan manis, perkedel dan bistik ikan, ikan kuah asam pala maupun aneka jenis makanan nonberas seperti kue dadar dan risoles berbahan singkong atau kue gogos dan kue jambu berbahan dasar singkong.
Untuk lomba masak menu serba ikan dimemangkan organisasi perempuan dari Persatuan Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara, sedangkan lomba cipta menu beragam, bergizi dan seimbang dimenangkan kaum perempuan dari Desa Nusantara.
"Para pememang selain mendapatkan piala dan sejumlah uang tunai, mereka juga akan mengikuti lomba cipta menu tingkat kabupaten dan kalau berhasil akan menjadi peserta lomba tingkat nasional akhir tahun ini," ujarnya.
Para peserta lomba kuliner dalam festival budaya Banda Naira ini juga mendapat perhatian serius puluhan wisatawan mancanegara yang ikut menikmati hasil masakan aneka jenis ikan dan bahan makanan nonberas termasuk papeda.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015