Ternate, 29/11 (Antara Maluku) - Pemkab Halmahera Barat, Maluku Utara mengidentifikasi kerusakan rumah warga akibat gempa dengan melakukan rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait.

Sekda Halmahera Barat, Abjan Sofyan, di Ternate, Minggu, mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi berbagai kerusakan rumah warga dan kebutuhan para korban gempa dalam menangani musibah yang dialami warga, terutama di Kota Jailolo.

Menurut dia, upaya Pemkab Halmahera Barat dilakukan satu pintu dan laporannya berada di posko BPBD, agar dalam mendistribusikan bantuan tidak ada keluhan dari para korban gempa bumi itu.

Sebab, dari data yang diperoleh sejak gempa bumi pada 16 November 2015 tercatat 9.610 warga yang mengungsi dan 934 rumah warga dan fasilitas infrastruktur mengalami rusak ringan maupun berat.

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Barat, Ati Tutupoho segera memberikan pelayanan kesehatan terhadap pengungsi korban gempa.

Apalagi, banyaknya keluhan masyarakat pengungsi serta desakan anggota DPRD terhadap pelayanan kesehatan yang masih lemah, sebab perawat maupun bidan desa jarang berada lokasi pengungsian.

Dinas kesehatan diharapkan menyiapkan tenaga perawat di Posko kesehatan yang sudah tersedia, termasuk mobil ambulans milik Puskesmas serta obat - obatan dan alat farmasi.

Sedangkan, pengungsi desa Marimbati disiapkan mobil ambulans milik Puskesmas Sahu dan Jailolo, serta pengungsi Idamdehe, Payo, Banehena.

Karena itu, menurut Abjan, pemerintah tetap memantau tingkat tromol bencana yang telah dipersiapkan BMKG dalam upaya mendeteksi titik gempa.

Pihaknya juga mengapresiasi upaya BNPB atas bantuan dana sebesar Rp365,79 juta.

Sedangkan, Kepala BMKG Stasion Kelas I Ternate Suwardi mengatakan, untuk kondisi gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan diharapkan agar masyarakat yang mengungsi dapat mengamankan diri ditempat terbuka.

"Masyarakat hendaknya jangan mengungsi di kawasan pegunungan karena dikhawatirkan terjadi longsoran bila terjadi guncangan gempa," katanya.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015