Ambon, 31/12 (Antara Maluku) - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 skala richter (SR) yang mengguncang Pulau Ambon Selasa (29/12) dini hari pukul 01.26 WIT menyebabkan struktur baja jembatan merah putih (JMP) yang melintasi teluk dalam Ambon mengalami pergeseran.

"Getaran gempa yang dirasakan sangat kuat itu mengakibatkan struktur baja JMP mengalami pergeseran sebesar lima centimeter," kata Kepala Satuan Kerja (Satker) Jembatan Merah Putih Cristian Lesmono, di Ambon, Kamis.

Dia mengakui, paska gempa pihaknya langsung melakukan pengukuran struktur jembatan yang akan menjadi ikon pembangunan di Maluku tersebut, dan didapati struktur baja pada bentangan tengah yang telah disiapkan untuk terkoneksi mengalami pergeseran.

Selain itu, kabel stayed yang digunakan untuk menyangga tiang utama bentangan tengah yang sebelumnya telah seimbang, mengalami pergeseran ke arah kanan, di mana kabel di sisi kanan menjadi tegang, sedangkan sisi kiri renggang.

"Kami masih tetap melakukan evaluasi terutama tentang penambahan gaya untuk menstabilkan struktur jembatan yang bergeser. Konsultan juga telah meminta hasil pemeriksaan lengkap terhadap konstruksi jembatan, termasuk semua sambungan beton, guna dievaluasi kondisi struktur jembatannya secara keseluruhan," katanya.

Pergeseran tersebut, tandas Cristian Lesmono mengakibatkan rencana konektivitas bentangan tengah yang menghubungkan jembatan pendekat dari arah Poka dan Galala yang direncanakan dilaksanakan bertepatan dengan perayaan "Old and New" di JMP pada pukul 00.00 WIT menjadi tertunda.

Dia juga membenarkan telah memberikan laporan tentang pergeseran struktur jembatan kepada Gubernur Maluku Said Assagaff dan sejumlah pimpinan daerah yang berkunjung pada Rabu (30/12), sehingga rencana konektivitas bentangan tengah jembatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu bersamaan dengan perayaan malam pergantian tahun.

Gubernur Said yang didampingi Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IX (Maluku - Maluku Utara) Amran Mustari, telah melihat sendiri kondisi terkini jembatan Merah putih paska gempa dangkal dengan posisi 25 kilometer bagian utara Pulau Ambon.

"Masalah ini juga akan dilaporkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (PU PR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan RI (Menhub) Iqnatius Johan, beserta para dirjen dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang berkunjung ke Ambon, hari ini (Kamis-red) untuk merayakan malam pergantian tahun yang dipusatkan di JMP," katanya.

Khusus pekerjaan konektivitas bentangan tengah dengan kedua jembatan pendekat arah Galala-Poka, Cristian Lesmono menegaskan, kemungkinan baru akan diselesaikan hingga minggu kedua Januari 2016.

"Kami akan menyelesaikan sekmen ke enam terlebih dahulu, terutama mengatasi pergeseran struktur beton dan baja serta kabel stayed yang mengalami pergeseran, setelah itu baru mengerjakan konektivitas seluruh bentangan jembatan," ujarnya.

Penyambungan jembatan yang menghubungkan antara Desa Galala dan Poka ini akan mengalami keterlambatan sampai minggu kedua bulan Januari 2016 mendatang.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015