Ambon (ANTARA) - Kantor Bea Cukai (BC) Ambon berkolaborasi dengan komunitas lingkungan The Mulung dan Maluku Fishing Community, melakukan aksi bersih-bersih tumpukan sampah yang mengotori pantai di bawah Jembatan Merah Putih (JMP) Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat.
Olivia Jasso, pendiri komunitas The Mulung di Ambon, mengatakan dalam aksi pembersihan tersebut berhasil mengumpulkan sampah hingga setengah ton dalam waktu kurang dari satu jam. "Hari ini menghasilkan 88 karung dengan jumlah sampah 589,3 kilogram. Sampah Botol plastik 184,4 kilogram, dan sampah residu 404,9 kilogram," kata Olivia Jasso.
Menurut dia, pembersihan sampah di pantai bawah JMP Kota Ambon sudah dilakukan berulang kali, namun sampah terus menumpuk karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan. Namun, setiap kali aksi bersih sampah dilakukan, lanjutnya, warga setempat tampak hanya memperhatikan saja, tapi kurang memiliki inisiatif untuk ikut membantu.
"Berarti kesadaran itu yang memang harus ditambah sih. Mungkin juga karena keseringan orang-orang bersih bersih di sini, masyarakat setempat bisa jadi berfikir ah sudahlah pasti orang lain yang datang kasi bersih jadi Katong (kita) tidak perlu kasi bersih lagi," ucapnya.
Baca juga: Halmahera Utara produksi 31 ton sampah per hari, kembangkan bank sampah
Ia berharap, ke depannya akan selalu ada agenda rutin dari teman-teman bea cukai dan yang lainnya. "Kayaknya saya akan selalu terus-terusan bilang, ayo berubah dari hal-hal kecil karena itu sangat berdampak untuk lingkungan sekitar," katanya.
Penanggung Jawab Kegiatan dari BC Ambon Rival Imbiri, mengatakan pihaknya melakukan kolaborasi untuk aksi bersih-bersih sampah karena resah melihat kondisi lingkungan di pantai bawah JMP yang penuh sampah.
"Melihat situasi dan kondisi di pantai Ambon ini banyak sampah, jadi membuat beberapa rekan termasuk kepala kantor di kantor beacukai Ambon, merasa tergerak untuk melakukan pembersihan," katanya.
Baca juga: Aksi bersihkan sampah warnai peringatan Hari Sumpah Pemuda di Ambon, begini penjelasannya
Ia mengatakan, kegiatan ini dilakukan secara mendadak karena melihat kondisi sampah di pantai bawah JMP semakin menumpuk dan merusak keindahan Kota Ambon. "Yang intinya, kebersihan lingkungan dan kebersihan laut itu sangat baik buat kita semua. ke depannya kita pasti akan melihat keadaan keadaan atau kegiatan peduli lingkungan yang lain," katanya.
Menurutnya, solusi untuk mengurangi sampah di Kota Ambon yakni dengan menumbuhkan kesadaran pada diri masyarakat masing-masing. "Saya pikir, tidak ada cara yang ampuh lagi. Kecuali sadar diri sendiri, sadar akan kebersihan lingkungan, dan buang sampah pada tempatnya,"
ujarnya.
Rival berharap, ke depannya masyarakat semakin lebih sadar akan kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak membuang sampah ke laut begitu saja.
"Ada tempat sampah yang sudah disediakan pemerintah Kota Ambon, ayolah buang sampah-sampah itu pada tempatnya. ini memang hal kecil yang kita lakukan untuk Ambon, tapi kalau lingkungan bersih, alam indah, kita jadi sehat, Kita jadi lebih bahagia," pungkasnya.
Baca juga: Peringati HUT TNI, ratusan prajurit Lantamal IX bersihkan sampah di Teluk Ambon