Antara Maluku - Puluhan personel TNI dan Polri masih disiagakan di lokasi bentrok antara warga Kota Baru dan Toboko yang menyebabkan dua warga tewas terkena peluru dan tertabrak mobil pada Minggu (10/1).

"Akibat meninggalnya dua warga Toboko karena terkena peluru dan ditabrak mobil polisi, kini personel TNI dan Polri disiagakan di kedua perbatasan itu guna mengantisipasi terjadinya tawuran kembali," kata Kapolres Ternate AKBP Kamal Bachtiar saat melayat di rumah duka korban Dedi Rizaldi Ridwan yang ditembak saat terjadinya tawuran, Minggu.

Penembakan juga menyebabkan tiga orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ternate dan Rumah Sakit TNI Ternate.

Kapolres mengatakan sejauh ini, data korban belum rampung baru akan menyampaikan ke publik jika semua hasil investigasi dirampungkan.

Dia menyayangkan tindakan yang dinilai anarkis dilakukan oleh warga dengan memblokade jalan raya mulai lampu merah Toboko hingga hingga perbatasan Mangga Dua atau persisnya di jembatan nomor dua.

Aksi anarkis antarwarga itu, mengakibatkan dua warga Toboko tewas diantaranya Dedy Rizaldi Ridwan (29 tahun) terkena peluru dan Julkifli Hasim (23 tahun), warga keluarahan Tanah Tinggi RT 07 Julkifli meninggal karena ditabrak mobil polisi.

Sementara tiga orang korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Tentara diantaranya Muhammad Fitra (15 tahun) warga Kelurahan Toboko Rt 05, Fitra juga luka tertabrak mobil, Fadli Fison (27 tahun) warga Kelurahan Toboko RT 03 karena tertembak di kaki dan Nasrun (46) warga Keluraha Toboko Rt 04 yang terkena peluru di leher bagian belakang.

  

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016