Ternate, 12/1 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara akan menanggung seluruh biaya perawatan korban bentrok antarwarga yang dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Ternate.

"Tiga korban yang masih menjalani perawatan medis di RST tetap mendapatkan tanggungan dari pemda. Begitu pula keluarga dari dua warga yang tewas saat terjadi bentrok antara warga Toboko dan Kota Baru akan diberikan santunan," kata Penjabat Wali Kota Ternate Idrus Assagaf di Ternate, Senin.

Pemkot Ternate juga telah menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di dua kelurahan tersebut bersama Kapolres Ternate AKBP Kamal Bahtiar, Dandim 1501 Ternate Letkol Sigit Purwanto dan Kajari Ternate Andi Muldani bersama para pimpinan SKPD Pemkot Ternate untuk mencari solusi penyelesaian kasus bentrokan.

Dalam pertemuan itu, Wali Kota meminta agar semua pihak agar bisa sama-sama duduk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang santun karena bentrok antarwarga ini merupakan musibah yang harus dicarikan solusinya.

Wali Kota juga mengajak semua pihak untuk tidak saling menyalahkan satu dengan lainnya, tetapi bersama-sama mencari solusi terbaik untuk bisa mencari formula yang tepat agar tidak lagi terjadi konflik antarwarga.

Selain itu, dirinya meminta semua pihak untuk instropeksi diri, terutama aparat keamanan agar tetap mengendalikan diri dengan melakukan tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) agar kejadian seperti ini tidak terulang.

Pada Minggu (10/1) dini hari, bentrok antarwarga mengakibatkan dua warga Toboko tewas. Dedy Rizaldi Ridwan (29 tahun) tewas terkena peluru dan Julkifli Hasim (23 tahun) warga Kelurahan Tanah Tinggi tewas ditabrak mobil polisi.

Sementara tiga orang korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Tentara diantaranya Muhammad Fitra (15 tahun) warga Kelurahan Toboko RT 05 yang luka akibat ditabrak mobil polisi, Fadli Fison (27 tahun) warga Kelurahan Toboko RT 03 terkena tembakan, dan Nasrun (46 tahun) warga Keluraha Toboko RT 04 terkena peluru.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016