Ambon, 12/1 (Antara Maluku) - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Provinsi Maluku menyukseskan Program Siswa Mengenal Nusantara (PSMN) karena ini bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri.

"Sejumlah BUMN yang bergerak di bidang perbankan yakni, BRI, BTN, Bank Mandiri, BNI, Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan Askrindo, PT Pertamaina, PT PLN, PT PELNI, PT ASDP dan lainnya," kata Pimpinan PT Pelindo IV Cabang Ambon, Kalbar Janto, di Ambon, Senin.

PT Pelindo IV Cabang Ambon, ditunjuk sebagai pelaksana terhadap PSMN dan program lainnya, sekaligus mengkoordinir sejumlah BUMN yang ada di Maluku.

"Kami ditunjuk sebagai pelaksana dalam program ini, selain PT Timah dan PT Perikanan Nusantara. PT Timah tidak ada kantor cabang di Maluku, sedangkan PT Perikanan Nusantara memiliki kantor cabang di Ambon," kata Kalbar.

Menurut dia, PSMN merupakan rangkaian dari kegiatan 70 tahun Indonesia Merdeka, sejalan dengan Progam BUMN Hadir Untuk Negeri.

Maluku untuk PSMN telah mengirimkan sebanyak 17 siswa atau pelajar dan tiga pendamping ke Provinsi Kalimantan Selatan dan menerima 17 siswa serta tiga pendamping dari Sulawesi Selatan.

"Menteri BUMN, Ibu Rini Suwandi menginstruksikan kepada semua BUMN untuk melaksanakan kegiatan yang sudah diprogramkan," ujarnya.

Kalbar menjelaskan, program yang akan dilaksanakan pada 2016 antara lain bedah rumah bagi para veteran di Maluku bekerjasama dengan Kodam XVI/Pattimura.

Sesuai data di Kodam XVI ada 80 rumah yang tidak layak huni, tetapi hanya 17 rumah yang dibedah.

"Mudah-mudahan program ini berlanjut sehingga semua rumah veteran yang tidak layak huni diselesaikan dengan baik," katanya.

Selanjutnya, program siswa mengenal nusantara, yang dilaksanakan saat ini, bagian dari program pemerintah untuk revolusi mental bagi generasi muda.

"Generasi penerus perlu mengenal lebih dekat nusantara ini, karena kita adalah warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semua bersaudara, sehingga perlu saling mengenal budaya dan adat istiadat di semua wilayah di nusantara ini," kata Kalbar.

Lebih lanjut, dia mengemukakan, PSMN yang dilaksanakan di Maluku saat ini, ada sisi positif yang diangkat, terutama objek wisata dipromosikan, baik nasional maupun mancanegara.

"Saya kira, para pelajar dari Sulawesi Selatan, setelah kembali dari Maluku, mereka bisa bercerita kepada teman dan keluarganya tentang objek wisata dikunjungi, seperti Masjid Tua dan Gereja Tua di Hila, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, benteng Asmterdam, tempat pengolahan sagu, di pulau Seram dan lainnya," kata Kalbar.

Selain itu, katanya, yang perlu diceritakan oleh para pelajar dari Sulawesi Selatan setelah kembali ke daerah mereka adalah adat istiadat dan budaya orang Maluku, seperti tarian-tarian tradisional terutama tarian "Bambu Gila".

"Program siswa mengenal nusantara ini strategis sehingga diharapkan berlanjut dan mudah-mudahan pemerintah tetap memperhatikannya," ujar Kalbar Janto.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016