Ambon, 19/1 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff menjadwalkan meninjau kerusakan gempa tektonik berkekuatan 5,4 SR yang mengguncang pulau Ambalauw, Kabupaten Buru Selatan pada Minggu, (17/1).

"Saya memandang perlu meninjau dampak gempa di pulau Ambalauw, menyusul telah menginstruksikan Dinas/Badan teknis agar berkoordinasi dengan Pemkab Buru Selatan maupun Buru agar menyalurkan bantuan tanggap darurat," katanya, di Ambon, Senin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku dijadwalkan mengirimkan tim dan bantuan tanggap darurat ke pulau Ambon juga 19 Januari 2016.

Begitu pun, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) Maluku karena berdasarkan laporan terjadi kerusakan rumah para warga di sana.

"Saya tidak menginginkan menerima laporan dari belakang meja, makanya memutuskan melakukan peninjauan agar mengatasi berbagai masalah dengan melihat sesungguhnya di lapangan," ujar Gubernur.

Sedangkan, anggota Dewan Syuro DPW PKS Maluku, Sudarmono mengemukakan, relawan partai politik (Parpol) ini tela berkoordinasi dengan BPBD Maluku maupun Buru Selatan untuk menyalurkan bantuan tanggap darurat.

"Kami mendapatkan laporan sementara bahwa akibat gempa tersebut mengakibatkan 216 rumah warga mengalami rusak berat, sedang maupun ringan, sedangkan 25 - 27 masyarakat terluka," katanya.

Salah satu warga Desa Ulima, Kecamatan Ambalauw, Abukarim Belasa, meminta perhatian pemerintah menyalurkan 1.000-an tenda darurat.

"Rumah kami hancur akibat gempa bumi sehingga terpaksa membuka tenda seadanya di halaman kosong untuk ditempati," katanya.

Kebutuhan tenda ini sangat dibutuhkan sekarang karena terdapat 246 rumah warga yang retak-retak, dan 146 unit diantaranya tergolong rusak parah.

Bahkan ada rumah warga milik Gawi Siompu yang roboh sehingga tidak bisa ditempati lagi akibat guncangan gempa tektonik 5,4 SR pada kedalaman 10 kilo meter di bawah permukaan laut.

Menurut dia, Masjid desa Ulima juga mengalami keretakan pada dinding dan menaranya, sedangkan pagar pembatas dermaga pelabuhan desa itu roboh seketika.

Sedikitnya terdapat tujuh desa di Pulau Ambalauw dan Desa Ulima yang dihuni 103 KK serta Masaoi 65 KK merupakan dua kawasan yang paling mengalami kerugian material akibat banyak rumah warga hancur.

Gempa tektonik berkekuatan 5,4 SR mengguncang Pulau Buru dan Ambalauw pada Minggu, (17/1) sekitar pukul 08.22 WIT.

Lokasi gempa terletak pada posisi 3,8 Lintang Selatan dan 127,28 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilo meter di bawah permukaan laut.

Pusat gempa terletak sekitar 63 KM Namlea, ibu kota Kabupaten Buru dan 98 KM arah timur Namrole, ibu Kota Kabupaten Buru Selatan.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016