Ambon, 21/1 (Antara Maluku) - Pemerintah Belanda akan membantu pengembangan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Eri, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ambon, Fernanda Louhenapessy.

"Kami telah menyerahkan data PPI Eri kepada Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Politik Kedutaan Besar Belanda, Peter Halim saat berkunjung ke Ambon pada Desember 2015 guna pengembangan ke depan," katanya di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, kunjungan tersebut dimanfaatkan pemerintah Belanda meminta Pemkot Ambon untuk menyiapkan informasi potensi perikanan dan kendala yang dihadapi.

Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan untuk menggali potensi sumber daya kelautan dan perikanan, infrastruktur penunjang dan proses ekspor sektor ini.

"Kami telah menyerahkan data potensi perikanan serta upaya pengembangan pelabuhan dan pemberdayaan masyarakat, makanya menunggu realisasi kunjungan tersebut dengan harapan segera ditindaklanjuti dengan kerja sama," ujar Fernanda.

Dia menyatakan, permintaan Pemerintah Belanda bukan hanya sebatas pengembangan pelabuhan, tetapi juga produksi ikan hingga ekspor hasil produksi.

Berdasarkan aturan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) status pelabuhan untuk proses ekspor hasil perikanan ke luar negeri yakni Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS).

Sedangkan, di Ambon baru PPI, sehinga hanya sebatas pendaratan dan pengelolaan hasil tangkapan sehingga pengiriman pun harus melalui bandara udara Pattimura dan pelabuhan Yos Sudarso.

Fernanda mengakui, pihaknya berupaya melakukan perbaikan sarana dan prasarana PPI , mengingat kendala yang dihadapi para nelayan ketika memasuki musim gelombang.

Saat musim gelombang, pendaratan ikan dilakukan di Dusun Seri kecamatan Nusaniwe, sedangkan jika tidak musim gelombang pendaratan ikan tetap dilakukan pada PPI Eri.

"Kami berupaya melakukan pengembangan agar ketika musim timur atau musim barat, para nelayan dengan mudah mendaratkan ikan, karena fasilitas pendaratan sudah standar dan aman untuk kapal nelayan berukuran 10 GT ke bawah," tandasnya.

Fernanda mengemukakan, pengembangan PPI diperlukan kelompok nelayan pesisir yang telah dibentuk sejak beberapa tahun lalu dan telah diberdayakan melalui berbagai bantuan, baik dari pemerintah luar negeri, pusat maupun daerah.

"Ada puluhan kelompok nelayan pesisir yang kini diberdayakan pemerintah, melalui sejumlah program yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada para nelayan di Kota Ambon dan merupakan komponen penting untuk pengembangan Ambon sebagai sentra produksi ikan di Maluku," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016