Ambon, 23/1 (Antara Maluku) - Tim penyidik Komisi Pemerantasan Korusi masih melakukan penggeledahan lanjutan di Kantor Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Maluku guna mencari bebagai dokumen penting terkait kasus dugaan suap terhadap anggota Komisi V DPR-RI berinisial DWP.
"Penyidik KPK yang datang ke Ambon dibagi dalam tiga tim dan sedang melakukan penggeledahan di beberapa lokasi, termasuk gedung kantor Balai Jalan dan Jembatan Maluku yang dilakukan malam ini," kata ketua tim penyidik KPK, AKBP Hendry Christian di Ambon, Jumat.
Tiga tim ini telah melakukan tugas penggeledahan sejak pagi hari di rumah Direktur PT Cahayamas Pratama (CP), A Seng di kawasan Lorong Mayang, Jalan Diponegoro nomor 25 Kota Ambon.
Dalam waktu bersamaan, tim KPK lainnya juga mendatangi rumah A Seng di kawasan Tanah Tinggi untuk melakukan penggeledahan dari pagi hingga sore hari, kemudian dilanjutkan dengan mendatangi kantor Balai Jalan dan Jembatan wilayah Maluku.
"Hasil penggeledahan awal di rumah dan kantor Direktur PT CP, tim penyidik berhasil menyita sejumlah dokumen penting," katanya.
Tim penyidik KPK yang memakai pengawalan ketat belasan anggota Brimob Polda Maluku bersenjata lengkap juga berencana akan memdatangi seorang kontraktor lainnya di Kota Ambon berinisial Alfd.
Menurut dia, proses penggeledahan ini dilakukan setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota Komisi V DPR-RI berinisial DWP bersama Direktur PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir, Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin (13/1) malam.
Operasi tangkap tangan ini dilakukan setelah terindikasi ada dugaan suap yang dilakukan Abdul Khoir kepada anggota DPR RI tersebut untuk memuluskan pemberian proyek-proyek pembangunan infrastruktur ke Maluku seperti jalan lintas dan jembatan di Pulau Seram.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Penyidik KPK yang datang ke Ambon dibagi dalam tiga tim dan sedang melakukan penggeledahan di beberapa lokasi, termasuk gedung kantor Balai Jalan dan Jembatan Maluku yang dilakukan malam ini," kata ketua tim penyidik KPK, AKBP Hendry Christian di Ambon, Jumat.
Tiga tim ini telah melakukan tugas penggeledahan sejak pagi hari di rumah Direktur PT Cahayamas Pratama (CP), A Seng di kawasan Lorong Mayang, Jalan Diponegoro nomor 25 Kota Ambon.
Dalam waktu bersamaan, tim KPK lainnya juga mendatangi rumah A Seng di kawasan Tanah Tinggi untuk melakukan penggeledahan dari pagi hingga sore hari, kemudian dilanjutkan dengan mendatangi kantor Balai Jalan dan Jembatan wilayah Maluku.
"Hasil penggeledahan awal di rumah dan kantor Direktur PT CP, tim penyidik berhasil menyita sejumlah dokumen penting," katanya.
Tim penyidik KPK yang memakai pengawalan ketat belasan anggota Brimob Polda Maluku bersenjata lengkap juga berencana akan memdatangi seorang kontraktor lainnya di Kota Ambon berinisial Alfd.
Menurut dia, proses penggeledahan ini dilakukan setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota Komisi V DPR-RI berinisial DWP bersama Direktur PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir, Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin (13/1) malam.
Operasi tangkap tangan ini dilakukan setelah terindikasi ada dugaan suap yang dilakukan Abdul Khoir kepada anggota DPR RI tersebut untuk memuluskan pemberian proyek-proyek pembangunan infrastruktur ke Maluku seperti jalan lintas dan jembatan di Pulau Seram.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016