Ternate, 12/2 (Antara Maluku) - Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku Utara (Malut) menargetkan produksi beras tahun 2016 sebanyak 78.000 ton, atau meningkat jika dibandingkan dengan target 2015 yang hanya 70.000 ton.

Kepala Distan Malut Saiful Turuy di Ternate, Jumat, mengatakan target produksi beras pada 2016 optimistis bisa dicapai, bahkan tidak tertutup kemungkinan bisa direalisasi sampai 84.000 ton jika tidak ada gangguan yang berarti, seperti banjir dan kekeringan.

Pada 2015 dari target produksi beras sebanyak 70.000 ton berhasil direalisasi sebanyak 74.000 ton, padahal saat itu wilayah Indonesia, termasuk Malut dilanda kekeringan berkepanjangan yang mengakibatkan banyaknya lahan persawahan yang gagal panen.

Ia mengatakan, untuk merealisasikan target produksi beras tahun 2016 tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah, seperti melanjutkan program pembenahan irigasi dan pencetakan sawah baru serta pembagian bantuan sarana produksi pertanian kepada petani.

Selain itu, meningkatkan luas areal tanam dan meningkatkan kapasitas para petani sehingga mereka semakin profesional dalam mengolah lahan sawahnya, baik melalui kegiatan pelatihan maupun dengan memanfaatkan para penyuluh pertanian yang telah disebar ke seluruh wilayah di Malut.

Menurut Saiful Turuy, jika target produksi beras pada 2016 bisa terealisasi sampai 84.000 ton maka ketergantuan dari ini dari produksi beras di luar Malut untuk memenuhi konsumsi beras masyarakat setempat semakin berkurang.

Kebutuhan beras untuk konsumsi masyarakat Malut setiap tahunnya mencapai sekitar 120.000 ton dan untuk memenuhi seluruh kebutuhan itu harus didatangkan dari sejumlah provinsi di Indonesia, seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

"Peluang Malut untuk swasembada beras terbuka luas, karena di daerah ini tersedia potensi lahan sawah seluas 25.000 hektare, sementara yang dimanfaatkan baru mencapai sekitar 11.000 hektare, itu pun belum semuanya didukung dengan jaringan irigasi teknis yang memadai," katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016