Ternate, 25/3 (Antara Maluku) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan (Dishubkominfo) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) membongkar lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di areal terminal Gamalama.

"Kawasan terminal Gamalama harus bebas dari PKL, sehingga pasukan gabungan dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol-PP) Kota Ternate dikerahkan untuk membongkar sekitar 38 kios yang sudah bertahun-tahun berjualan di areal terminal tersebut," kata Sekretaris Dishubkominfo Kota Ternate, Imran Bassalem di Ternate, Kamis.

Ia menegaskan pembokaran dilakukan berdasarkan hasil keputusan rapat bersama dengan sejumlah pihak terkait, yakni Dinas Kebersihan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pasar, Satpol-PP, dan TNI/Polri

Pembongkaran berjalan lancar tanpa ada perlawanan dari para PKL.

"Mereka tidak melakukan perlawanan karena sebelumnya kita sudah melakukan koordinasi," katanya.

Imran mengatakan, Bagian barat Terminal Gamalama kini sudah terbuka akses jalan menuju ke Kantor Lurah Pasar Gamalama.

"Kalau pembokaran di dalam terminal kita sudah lakukan sesuai dengan aturan, target pembokaran ini dilakukan selama tiga hari. Nantinya, di tahun anggaran 2016 ini Dishubkominfo akan membangun 40 lapak secara permanen," ujarnya.

Pemkot Ternate intensif membenahi terminal dan kawasan Pasar Higienis Bahari Berkesan dan Pasar Gamalama, menyusul banyaknya lapak ilegal yang bermunculan.

Sejauh ini, ratusan PKL yang semula berjualan di lahan parkir Pasar Higinies sudah direlokasi ke pasar yang baru dibangun Pemkot Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016