Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku utara (Malut) meminta kepada seluruh camat dan kelurahan untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi peningkatan aktivitas Gunung Gamalama.
"Selain itu, pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di area aliran sungai yang berhulu di kawasan puncak Gamalama untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar dingin," kata Plt Kepala BPBD Kota Ternate, Ferry Hamdany Wolley di Ternate, Jumat.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus memantau perkembangan terkini aktivitas Gunung Gamalama melalui saluran terpercaya dan tidak terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan.
Menurut dia, hal tersebut menindaklanjuti Press Realease tentang Peningkatan Kegempaan Gunung Gamalama level II (Waspada) tanggal 17 April 2024 No. 14/KM.05/BGL/2024 yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM dan laporan aktivitas Gunung Api Gamalama periode pengamatan 17 April 2024 pukul 00.00 — 24.00 WIT.
Sehingga, BPBD meminta kepada masyarakat Kota Ternate dan masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 1,5 Km dari kawah utama di puncak Gunung Gamalama.
Sebelumnya, berdasarkan data Pos Pemantauan Gunung Api Gamalama, teramati cuaca berawan mendung, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan barat laut. Suhu udara 24-31 SC dan kelembaban udara 76-83 Yo. Gunung jelas, kabut 0-I hingga kabut 0-11. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 m di atas puncak kawah.
Selain itu, terekam 117 kali Gempa Hembusan dengan durasi 6.94 - 17.2 detik, 1 kali Low Frekuensi dengan durasi 142.58 detik, 25 kali Gempa Vulkanik Dalam dengan durasi 10.6 - 15.99 detik, 1 kali Gempa Tektonik Lokal dengan durasi 38.06 detik, 19 kali Gempa Tektonik Jauh dengan durasi 42.26 — 127.82 detik.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental, yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM terjadi peningkatan aktivitas kegempaan hembusan dan vulkanik dalam yang signifikan serta kemungkinan terjadinya erupsi freatik. Tingkat aktivitas Gunung Gamalama saat ini masih berada pada level II waspada.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malut mengeluarkan imbauan untuk tidak beraktivitas di sekitar lereng gunung api Gamalama berdasarkan informasi peringatan dini hasil pantauan aktifitas gunung api Gamalama di Kota Ternate.
Kepala BPBD Malut, Febhi Alting Ketika dihubungi sebelumnya mengatakan, saat ini, gunung api Gamalama teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 20 — 300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut.tenggara, Selatan, dan barat daya. Suhu udara sekitar 24 — 31 derajat Celcius dan kelembaban 6-9180 berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM pada tanggal 17 April 2024.
BPBD Malut minta aparatur kelurahan tingkatkan koordinasi terkait Gamalama
Jumat, 19 April 2024 19:30 WIB