Ternate (ANTARA) - Manajemen PT Athena Tagaya sebagai investor Plaza Gamalama Ternate, Maluku Utara (Malut) segera aktifkan sejumlah sarana pendukung gedung dengan mengutamakan pengelolaan kepada pengusaha lokal
"Tentunya, pengusaha lokal juga yang paling diutamakan dalam membangun kerja sama Kelola Plaza Gamalama selain pebisnis dengan brand – brand ternama dan tertarik sangat siap untuk memperluas usahanya di Plaza Galamama," kata Partner and Representative PT Athena Tagaya, Ryan Sriyatuning Adre di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, sesuai kesepakatan itu maka selama dua bulan ke depan Plaza Gamalama Modern diaktivasi untuk sejumlah kegiatan UMKM yang melibatkan masyarakat luas tersebut, usai kegiatan itu maka gedung akan ditutup total untuk keperluan renovasi.
PT. Athena Tagaya, kata Ryan, sesuai planing akan membuka mulai beroperasinya Plaza Gamalama Modern jelang Ramadhan 2025, yakni lebih dipercepat.
"Untuk selanjutnya sesuai dengan rencana yang kami sampaikan ke pemerintah adalah kita akan tutup gedung untuk melakukan renovasi total," katanya.
Bahkan, PT. Athena Tagaya selaku pihak pengelola mengaku, terus menunjukkan keseriusannya merawat serta menjaga estetika gedung yang di gadang – gadang bakal menjadi salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Ternate itu.
Bahkan, dalam pembenahan gedung terus dilakukan oleh PT Athena Tagaya sesuai kesepakatan lisan dalam sebuah diskusi dengan Pemkot Ternate, pada 24 Juni tahun 2024.
Namun, semua itu kata Ryan, tergantung dari perjanjian sewa dengan Pemkot Ternate yang saat ini masih dalam proses negosiasi soal harga maupun periode sewa gedung.
"Sekarang ini kami tinggal menunggu perjanjian sewa, setelah itu semuanya berjalan dan kami berharap kami bisa melakukan pembukaan mall jelang Ramadhan 2025," katanya.
Dia mengatakan, Plaza Gamalama Modern Ternate jika dibuka nanti diperkirakan menyerap 350 tenaga kerja lokal dengan gaji UMP, serta memberi penyerapan retribusi untuk daerah akan meningkat.
"Memang, sebanyak 350 tenaga kerja akan diserap disini dengan gaji UMP kalau tidak memberikan gaji sesuai UMP maka kena sanksi Disnaker juga akan ada penyerapan retribusi untuk negara dan daerah. Disini kalau dilihat dari pergerakan ekonominya kita lumayan tinggi, kita hampir Rp500 miliar pergerakan uang per tahun ada disini," ujarnya.
Kendati demikian, belum adanya kepastian pemberitahuan kesepakatan perjanjian sewa dengan Pemkot Ternate membuat pihak PT Athena Tagaya rupanya terlihat was-was.
"Kita sudah cari pengusaha dan brand mana aja dan kita sudah siapkan, tinggal hanya perjanjian sewa saja, ketika perjanjian sewa sudah kita tandatangani sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibicarakan sebelumnya maka kita langsung jalan beroperasi," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Ternate melakukan uji coba pengoperasian Plaza Gamalama yang dibangun pemerintah kota untuk mendukung akselerasi perekonomian masyarakat setempat pada Agustus 2024.
Sekretaris Kota Ternate Rizal Marsaoly sebelumnya mengakui, telah menemui manajemen PT Arena Tagaya untuk bisa memfungsikan Plaza Gamalama guna mendukung pengembangan UMKM di daerah ini.
Pemerintah kota telah menjadwalkan pada Agustus 2024 akan menggelar berbagai kegiatan maupun festival UMKM dipusatkan di Plaza Gamalama, sehingga bisa menarik animo masyarakat untuk berkunjung ke salah satu pusat ekonomi modern di Ternate tersebut.
Apalagi, kehadiran pihak ketiga untuk pengelolaan asset Plaza Gamalama ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk Kejaksaan Ternate guna melakukan pendampingan agar dalam penggunaan aset itu tidak bermasalah di kemudian hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Investor utamakan pengelola lokal kelola Plaza Gamalama