Ambon, 25/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku menyambut baik rencana kerja sama dengan pihak Austria di bidang pendidikan, pertambangan, perikanan dan kelautan serta pariwisata, terutama bidang industri kreatif.

"Kita harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua investor asing yang ingin menanamkan modalnya di daerah ini, sehingga pergerakan ekonomi Maluku lebih cepat," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon, Jumat.

Gubernur Said dalam pernyataan yang disampaikan Kabag Humas Pemprov Maluku Bobby Palapia menegaskan investor yang datang ke Maluku tidak boleh dihambat, perlu diberikan kemudahan dalam pelayanan serta memberikan rasa nyaman dan aman, ini dilakukan untuk mempercepat pergerakan pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

"Kita harus bekerja keras dengan terus membangun infrastruktur dan berbagai fasilitas pendukung lainnya untuk memudahkan dan membantu meningkatkan investasi," ujar Gubernur Said.

Gubernur mengatakan hal itu, merespon kunjungan rombongan pemerintah Provinsi Maluku bersama Tim Seni Budaya Maluku, ke Wina, Austria pada 16-22 Maret 2016.

Rombongan Pemprov Maluku dipimpin Ketua DPRD setempat, Edwin Adrian Huwae, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, M Saleh Thio, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Rosmin Tutupoho, Kepala Biro Pengembangan Ekonomi dan Investasi, Anton Adrian Lailossa dan Tim Kesenian Taman Budaya Maluku.

Rombongan yang berkunjung ke Wina, tidak hanya dari Provinsi Maluku, tetapi juga rombongan Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung, ini atas undangan Duta Besar Indonesia untuk Austria, Rachmat Budiman.

Di Wina, kata Kabag Humas Pemprov Maluku, Bobby Palapia, Tim Seni Budaya Maluku mementaskan atraksi seni budaya yang dipusatkan di sebuah gedung konser yang sangat terkenal di Austria atau Eropa, yakni Wiener Konzerthaus.

"Sekitar 600 penonton sangat luar biasa antusias menyaksikan pentas seni budaya Maluku," katanya.

Selain itu, rombongan juga melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pihak, di antaranya Menteri Ekonomi dan KADIN Austria.

"Rombongan mendapat kesempatan bertatap muka dengan Menteri Ekonomi Austria, Reinhold Mitterlehner dan menyatakan niatnya berkunjung ke Indonesia dan secara khusus mengunjungi Maluku, pada bulan September 2016," jelas Bobby.

Dalam tatap muka itu, lanjut dia, sejumlah pengusaha atau investor yang menjadi anggota KADIN Austria telah menyatakan mereka sangat tertarik untuk melakukan investasi di bidang pendidikan, pertambangan, perikanan dan kelautan serta pariwisata terutama bidang industri kreatif.

Untuk bidang industri kreatif, investor Austria sangat berminat mengembangkan usaha menggabungkan keindahan mutiara Maluku dengan perhiasan kristal produksi Swaarovski yang telah melegenda di seluruh dunia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, kata Bobby, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang pendidikan, di antaranya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wina, Pemerintah Pusat dan Kedutaan Besar Austria, di Jakarta.

Ketua DPRD Provinsi Maluku Edwin Adrian Huwae, lanjut Bobby, mengimbau para siswa/siswi di Maluku untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa asing, terutama SMP dan SMA, sehingga ke depan bisa bersaing berkomunikasi dengan masyarakat global.

"Saya mengimbau kepada siswa/siswi SMP dan SMA di Maluku, untuk tingkatkan ketrampilan berbahasa asing, agar ke depan dapat bersaing dengan pihak luar, karena komunikasi dengan bahasa asing sangat penting dalam hubungan dengan masyarakat global," kata Bobby, mengutip pernyataan Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016