Ternate, 27/4 (Antara Maluku) - Sejumlah pengelola Warung Internet (Warnet) di Ternate, Maluku Utara (Malut) mengeluhkan buruknya jaringan internet mengakibatkan turunnya pendapatan mereka.

"Pendapatan turun drastis selama dua hari terakhir ini akibat buruknya jaringan internet. Pelanggan tidak ada yang datang," kata Fardanan, seorang pengelola Warnet, di Ternate, Rabu

Menurut dia, biasanya pengelola warnet bisa meraup keuntungan Rp4-Rp5 juta per hari, tetapi dengan terganggunya jaringan internet selama dua hari ini tidak ada pemasukan sama sekali.

Ia berharap PT Telkomsel segera membenahi infrastruktur jaringan internet, sehingga pengelola warnet bisa bergairah dalam pengelolaan usahanya.

Asisten Manajer PT Telkom Malut, Sudiharto ketika dihubungi mengakui, selama tiga hari seluruh jaringan internet Telkom dan Telkomsel di seluruh wilayah Malut tidak berfungsi, karena kabel bawah laut yang menghubungkan antara Kabupaten Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula terputus.

Menurut dia, perbaikan kabel bawah laut yang terputus itu menuntut penonaktifan "power"-nya, sehingga seluruh jaringan internet dan paket data tidak berfungsi.

Namun, penggunaan pesan singkat (sms) dan telpon seluler tidak terganggu.

"Sms dan telpon seluler telah disambung melalui satelit melalui Makassar dengan kapasitas 84 Mbps, sehingga pelanggan yang menggunakan layanan sms dan telpon seluler tidak terganggu selama tiga hari proses penyelesaian pembenahan kabel yang putus di bawah laut tersebut," katanya. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016