Ambon, 16/5 (Antara Maluku) - Penyelenggaraan pasar murah memeriahkan perayaan hari raya Waisak yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku ramai dikunjungi pembeli, terutama bagian menjual gula pasir.
Pantauan Antara dilokasi pasar murah di halaman parkir kantor Disperindag Maluku, Senin, terlihat masyarakat menyerbu bagian menjualk gula pasir karena para pedagang menawarkan harga murah.
Kegiatan yang dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Maluku, Roy Halatu, terlihat ramai pengunjung.
Begitu pula, bagian penjualan penjualan telur ayam ras yang dikeremuni masyarakat untuk berbelanja.
Ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Paradiso, Rosa mengemukakan, membeli 3 Kg gula pasir dengan harga relatif murah dibandingkan di pasar.
"Saya sudah di lokasi pasar murah sejak Senin pagi, pukul,09.00 WIT, ternyata baru dibuka pada pukul,11.00 WIT, syukurlah dapat membeli gula sebanyak 3 Kg dengan harga Rp13.000/kg," ujarnya.
Dia mengatakan, sekarang ini, gula pasir di pasar Mardika maupun Nusaniwe dan sejumlah pasar swalayan di kota Ambon harganya rata-rata Rp17.000/Kg.
"Saya juga berhasil membeli telur ayam ras sebanyak satu rak (30 butir) dengan harga Rp1.000/butir. Di pasar Mardika saat ini Rp1.500/butir," kata Rosa.
Warga Waihaong, Ima yang ditemui seusai membeli gula dan telur mengatakan datang ke lokasi pasar murah hanya untuk membeli gula pasir dan telur, sebab kedua bahan kebutuhan pokok sekarang ini cukup mahal di pasar.
"Ini kesempatan untuk membeli barang dengan harga yang terjangkau, sebab belum tahu apakah harga gula pasir dan telur akan bergerak turun atau tidak. Apalagi sudah dekat bulan puasa harga tidak mungkin turun," ujarnya.
Petugas pelaksana pasar murahr Disperindag Maluku, Dede Banjar mengatakan, gula pasir yang ditawarkan itu sudah diatur masing-masing bungkusan itu ada yang 2 Kg maupun 3 Kg.
Menurutnya, gula pasir yang disiapkan untuk pelaksanaan pasar murah sebanyak 12 ton atau 241 karung dan telur 320 ikat atau 57.600 butir oleh CV.Gema Sanubari.
"Kami mengharapkan kegiatan pasar murahg ini dapat berjalan dengan baik selama dua hari pelaksanaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Pantauan Antara dilokasi pasar murah di halaman parkir kantor Disperindag Maluku, Senin, terlihat masyarakat menyerbu bagian menjualk gula pasir karena para pedagang menawarkan harga murah.
Kegiatan yang dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Maluku, Roy Halatu, terlihat ramai pengunjung.
Begitu pula, bagian penjualan penjualan telur ayam ras yang dikeremuni masyarakat untuk berbelanja.
Ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Paradiso, Rosa mengemukakan, membeli 3 Kg gula pasir dengan harga relatif murah dibandingkan di pasar.
"Saya sudah di lokasi pasar murah sejak Senin pagi, pukul,09.00 WIT, ternyata baru dibuka pada pukul,11.00 WIT, syukurlah dapat membeli gula sebanyak 3 Kg dengan harga Rp13.000/kg," ujarnya.
Dia mengatakan, sekarang ini, gula pasir di pasar Mardika maupun Nusaniwe dan sejumlah pasar swalayan di kota Ambon harganya rata-rata Rp17.000/Kg.
"Saya juga berhasil membeli telur ayam ras sebanyak satu rak (30 butir) dengan harga Rp1.000/butir. Di pasar Mardika saat ini Rp1.500/butir," kata Rosa.
Warga Waihaong, Ima yang ditemui seusai membeli gula dan telur mengatakan datang ke lokasi pasar murah hanya untuk membeli gula pasir dan telur, sebab kedua bahan kebutuhan pokok sekarang ini cukup mahal di pasar.
"Ini kesempatan untuk membeli barang dengan harga yang terjangkau, sebab belum tahu apakah harga gula pasir dan telur akan bergerak turun atau tidak. Apalagi sudah dekat bulan puasa harga tidak mungkin turun," ujarnya.
Petugas pelaksana pasar murahr Disperindag Maluku, Dede Banjar mengatakan, gula pasir yang ditawarkan itu sudah diatur masing-masing bungkusan itu ada yang 2 Kg maupun 3 Kg.
Menurutnya, gula pasir yang disiapkan untuk pelaksanaan pasar murah sebanyak 12 ton atau 241 karung dan telur 320 ikat atau 57.600 butir oleh CV.Gema Sanubari.
"Kami mengharapkan kegiatan pasar murahg ini dapat berjalan dengan baik selama dua hari pelaksanaan," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016