Ambon, 20/5 (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon meminta pedagang untuk mengembalikan kunci kios pasar Ttagalaya.

"Batas waktu bagi pedagang yang belum menempati kios pasar Tagalaya untuk segera mengembalikan kunci, karena sejak Februari 2015 mereka belum menempati lokasi baru," kata Kepala Bidang Perdagangan kota Ambon, Carolina Silooy, Kamis.

Menurut dia, setelah proses pemindahkan para pedagang dari pasar Valentine ke Tagalaya di kawasan Nusaniwe, sebagian pedagang belum menempati kios.

Pihaknya, kata Carolina, telah menyurati para pedagang untuk segera mengembalikan kunci kios.

"Sejak proses pemindahan pedagang ke pasar Tagalaya baru tujuh dari 25 pedagang yang pindah, karena itu pedagang diminta segera mengembalikan kunci karena masih banyak pedagang lainnya yang akan menampati," katanya.

Ia mengatakan, pemindahan pedagang pasar Valentine ke Tagalaya karena lokasi yang ditempati saat ini akan dikembalikan kepada pemiliknya, mengingat masa pinjam pakai lahan tersebut telah berakhir.

"Pinjam pakai lahan telah dilakukan sejak 2012, dan lokasi tersebut akan digunakan pemilik lahan untuk melakukan aktivitas pembangunan, karena itu para pedagang dipindahkan ke pasar Tagalaya," ujarnya.

Dijelaskannya, proses rehabilitasi pasar tradisional Tagalaya dilakukan agar kegiatan jual beli masyarakat semakin memadai.

"Rehabilitasi pasar Tagalaya dilakukan agar kawasan yang sebelumnya jarang dikunjungi pembeli, lebih representatif dan aktivitas masyarakat tidak terpusat di pasar Mardika," katanya.

Pasar ini, lanjutnya, dilengkapi juga dengan tempat parkir kendaraan sehingga aktivitas dijamin lancarn.

Daya tampung pasar ini cukup besar yakni terdapat 40 unit kios sedangkan untuk lapak seluruhnya berjumlah 120 unit, sehingga ketika para pedagang dari pasar Valentine itu dipindahkan ke Tagalaya dapat ditampung.

"Pasar ini dulunya memang sepi dari pembeli karena tidak ada kendaraan yang dapat masuk ke dalam lokasi tersebut sehingga direnovasi dan telah buat lokasi parkiran yang baik sehingga orang tidak bosan untuk berbelanja lagi," ujar Carolina.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016