Ternate, 25/5 (Antara Maluku) - Investor asing asal Tiongkok dan Korea Selatan sedang menjajaki kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Kemaritiman untuk membangun pariwisata maritim di kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Staf Khusus bidang Pariwisata Pemkab Pulau Morotai, Muhamad Bin Taher, di Ternate, Rabu, mengatakan, sejauh ini investor dua negara ini telah membangun komunikasi dengan Pemkab setempat atas keinginannya tersebut.

"Memang belum ada kesepakatan dari dua investor yang bakal menanamkan modalnya di Morotai, tapi sudah ada negosiasi dengan mereka," ujarnya.

Kedua investor itu, kata Muhammad, akan menyediakan teknologi terapung menggunakan kapal dengan menyiapkan penyaluran gas, pasokan listrik dan air bersih bagi warga yang membutuhkannya.

Selain itu, investor asal tiangkok itu juga bakal menggunakan lahan seluas 120 hektare.

Lahan seluas 60 hekjtare untuk membangun resort dan 60 hejktare lainnya bagi lapangan golf.

"Sepanjang mereka tidak merugikan masyarakat, maka Pemkab selalu terbuka untuk bersama-sama memajukan sektor pariwisata di Pulau Morotai," katanya.

Kabupaten Pulau Morotai sendiri memiliki sejumlah objek wisata andalan yang bisa dijadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi daerah tersebut.

"Sebab, Morotai selain memiliki sejumlah pantai pasir putih seperti Dodola, ternyata terdapat berbagai peninggalan sejarah Perang Duania II yang bisa memikat wisatawan untuk mengunjunginya," ujar Muhammad.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016